Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Pastikan Pembukaan Pariwisata Bali Tunggu Kasus Covid-19 Melandai

Kompas.com - 22/06/2021, 17:36 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara masih menunggu kasus Covid-19 melandai, baik di Indonesia dan luar negeri.

Sebelumnya pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara dijadwalkan akan dilakukan pada Juli 2021. Sayangnya, jumlah kasus positif akibat Covid-19 justru menunjukkan kenaikan.

“Persiapan tetap berlangsung tapi disesuaikan dengan kondisi Covid-19 di dalam negeri dan luar negeri. Jadi kita sudah memutuskan, jika situasinya melandai akan difinalkan, dan jika belum melandai, akan kita sesuaikan,” kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Bisnis Baut dan Mur Masih Potensial

Sandiaga mengatakan, saat ini pihaknya tengah dalam penyiapan dari segi prakondisi-prakondisi yang ditentukan. Ia mengungkapkan, jika kondisi pandemi Covid-19 tidak memungkinkan untuk melakukan pembukaan pariwisata di Bali, maka keputusan akan ditinjau kembali.

“Jika dalam hal kondisi Covid-19 tidak memungkinkan, maka akan ditinjau kembali. Pengumuman kapan (pariwisata Bali akan dibuka) tentunya akan disesuaikan dengan situasi Covid-19 yang lebih kondusif,” kata dia.

Di sisi lain, dalam beberapa hari terakhir Sandiaga mengungkapkan terjadi penurunan wisatawan nusantara ke Bali seiring dengan kenaikan jumlah kasus yang terjadi.

Oleh karena itu, Sandiaga berkordinasi dengan Gubernur Bali untuk mengusulkan program pariwisata berbasis vaksin sebagai opsi.

Baca juga: Setelah Bali, Sandiaga Uno Rekomendasikan Work From Toba

“Terjadinya penurunan wisatawan nusantara ke Bali, kami memberi opsi agar wisatawan yang datang ke Bali bisa mendapatkan vaksin, sehingga bukan hanya masyarakat Bali yang mendapatkan vaksin, tapi juga para wisatawan yang masuk ke Bali, baik nusantara maupun asing dalam kondisi tervaksin,” ucap dia.

Hingga saat ini, persiapan pembukaan Bali sudah 90 persen. Persiapan tersebut mencakup perisapan TCA (Travel Corridor Arrangement), uji coba pariwisata, serta penerbangan carter.

Adapun tiga zona prioritas untuk pariwisata di Bali antara lain Sanur, Ubud dan Nusa Dua (SUN) yang sudah memiliki grand design management visitor, dukungan fasilitas kesehatan sangat lengkap, serta implementasi pelaksanaan protocol Kesehatan yang cukup baik.

Bali juga telah memiliki SOP mitigasi dan SOP alur travel journey bagi wisatawan yang akan masuk. Pada Juli tahun ini, Kemenparekraf menargetkan 1.200 sertifikasi end to end untuk usaha pariwisata di Bali bisa dituntaskan.

Baca juga: Minat Work From Bali? Ini 4 Hal yang Perlu Dipersiapkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com