Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cerita Susi Pudjiastuti soal Ivermectin

Kompas.com - 30/06/2021, 06:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menceritakan pengalamannya membantu beberapa karyawannya yang terinfeksi Covid-19.

Tercatat ada 8 orang karyawan yang positif Covid-19, dengan rincian 3 orang melakukan isolasi mandiri di tempat Susi dan 5 lainnya di rumah masing-masing.

Susi mengatakan, bantuan yang diberikan berupa pemberian obat-obatan dan multivitamin. Salah satu obat yang diberikan Susi adalah obat cacing Ivermectin. 

Baca juga: Produsen Gas: Stok Tabung Oksigen Aman selama Masyarakat Tak Menimbun

Saat ini, Ivermectin memang tengah diuji klinis di 8 rumah sakit untuk pengobatan pasien Covid-19.

"Saya tidak meyakinkan karena saya juga bukan seorang dokter. Tapi, dalam keputusasaan dan kesulitan penuhnya RS dan lain-lain, saya pikir apa pun patut dicoba," kata Susi Pudjiastuti dalam video singkat yang diterima Kompas.com, Rabu (30/6/2021).

Sebelum memberikan obat tersebut, Susi mengaku membaca berbagai riset dan berita, serta bertanya kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

Selain Ivermectin, Susi juga memberikan Paracetamol dan beberapa multivitamin kepada para karyawannya.

"Di tengah kegalauan, akhirnya saya harus menghubungi Pak Erick Thohir atas beberapa riset dan artikel yang muncul. Saya mencoba memadukan (obat) sesuai anjuran dokter yang ada di Pangandaran untuk isolasi mandiri memakai Paracetamol, Ivermectin, dan beberapa multivitamin," ucapnya.

Baca juga: Siap Produksi Massal Ivermectin, Erick Thohir: Ini Obat Terapi Covid-19 Murah

Meski sempat bimbang, wanita asal Pangandaran, Jawa Barat, tersebut bisa bernapas lega karena karyawannya sudah dinyatakan negatif Covid-19.

"Dan alhamdulillah hari ketujuh semua sudah negatif. Kadang memang kita membuat satu keputusan yang akhirnya harus kita lakukan. Saya berharap ilmuwan, dokter, medical Indonesia, bisa segera menjadikan risetnya untuk memastikan apa yang dipakai untuk terapis Covid-19," pungkas Susi.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) menyetujui pelaksanaan uji klinis obat cacing Ivermectin untuk obat Covid-19.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, persetujuan uji klinis Ivermectin sebagai obat untuk Covid-19 ditetapkan berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Jadwal CPNS dan PPPK 2021: Pendaftaran Resmi Dibuka 30 Juni - 21 Juli

"Ada juga guideline dari WHO, dikaitkan dengan Covid-19 treatment yang merekomendasikan Ivermectin dapat digunakan dalam kerangka uji klinik," kata Penny saat siaran pers yang ditayangkan melalui YouTube BPOM, Senin (28/6/2021).

Ia mengatakan, data-data epidemiologi dan publikasi global telah menunjukkan bahwa Ivermectin berpotensi digunakan untuk penanggulangan Covid-19.

Penny mengatakan, uji klinis dilakukan di 8 rumah sakit, yaitu RS Persahabatan, RSPI Sulianti Saroso, RS Soedarso Pontianak, RS Adam Malik Medan, RSPAD Gatot Soebroto, RSAU Esnawan Antariksa, RS Suyoto, dan RSD Wisma Atlet.

Baca juga: Siapkan Obat Terapi Murah Untuk Covid-19, Pemerintah Percepat Uji Klinis Ivermectin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com