Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2020, Sequis Life Bukukan Laba Bersih Rp 716 Miliar

Kompas.com - 01/07/2021, 14:22 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis Life) sepanjang 2020 mencatat pendapatan premi sebesar Rp 3,162 triliun.

Dari premi tersebut, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 716,7 miliar. Aset yang dimiliki naik 6 persen dari tahun 2019 menjadi Rp 19,9 triliun. Rasio solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) perusahaan tercatat 567 persen, lebih besar dari standar kecukupan modal yang ditetapkan oleh OJK.

Sepanjang tahun 2020, perusahaan pun telah membayarkan Klaim dan Manfaat kepada nasabahnya sebesar Rp 881,4 miliar.

Baca juga: Agar Tak Bingung, Berikut Penjelasan Manfaat dan Jenis Asuransi Jiwa

 

Sepanjang tahun 2020 sampai dengan bulan Mei 2021, Sequis juga telah membayarkan total klaim kematian dan kesehatan terkait dengan covid-19 sebesar lebih dari Rp 141 miliar.

Kuartal I 2021

Sementara kinerja perusahaan di kuartal 1 2021, kinerja perseroan mengalami sedikit perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya. Total Pendapatan Premi sebesar Rp789,9 miliar, sedangkan klaim dan manfaat yang telah dibayarkan sebesar Rp276 miliar.

President Director & CEO PT Asuransi Jiwa Sequis Life Tatang Widjaja mengatakan bahwa perusahaan terus memastikan investasi terkelola dengan baik walaupun dalam kondisi ketidakpastian pada masa pandemi, termasuk berbagai risiko krisis global.

Baca juga: Mantan Gubernur BI Soroti Masalah Kelolaan Investasi di Industri Asuransi Jiwa

 

“Kami terus berupaya mengelola investasi dengan bijak agar kinerja investasi tetap bisa berkembang. Terutama bagi nasabah yang memiliki produk asuransi berbasis investasi (unit link), sedangkan pengelolaan investasi untuk produk asuransi tradisional dilakukan secara agregat (pool of fund),” sebut Tatang dalam keterangan resminya, Kamis (1/7/2021).

Upaya yang dilakukan Sequis agar perusahaan dapat menyeimbangkan produk asuransi unit link dan asuransi tradisional selain melakukan strategi optimalisasi produk yang sudah ada (existing product), perusahaan juga berupaya meningkatkan pemasaran lewat kanal digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com