Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno: Covid-19 Mendorong Inovasi di Dunia Kerja

Kompas.com - 21/07/2021, 12:32 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menilai pandemi Covid-19 yang terjadi lebih dari setahun mendorong berbagai inovasi di bidang tenaga kerja.

Menurut dia, banyaknya orang yang mengalami PHK menjadi tantangan untuk meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan dunia kerja, salah satunya melalui upscaling.

Sebab, saat ini, 60 persen lapangan pekerjaan adalah lapangan kerja yang tidak ada sebelumnya.

Baca juga: Sandiaga Uno: Penertiban UMKM Saat PPKM Darurat Harus Humanis

“Yang sudah terjadi, Covid-19 ini memaksa kita untuk betul-betul berinovasi, beradaptasi dan berkolaborasi. Salah satunya adalah bagaimana kita melakukan upscaling dengan meningkatkan keterampilang kita,” kata Sandiaga dalam pembukaan Glints X Career Week, Rabu (21/7/2021).

Sandiaga mengatakan, saat ini 34 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif mengalami tekanan, dan kehilangan pekerjaan serta mata pencarian mereka.

Maka dari itu, penting untuk melihat dan mencari peluang di masa sulit ini. Salah satunya adalah menjadi bagian dari transformasi yang diakselerasi oleh proses digitalisasi.

“Ini adalah bagian daripada transformasi yang diakselerasi oleh proses diigtialisasi. Peningkatan disrupsi digital ini menjadi peluang dan tantangan pada waktu bersamaan. Saya yakin ekonomi kreatif kita akan mempu menjawab tantangan tersebut dengan menghadirkan talenta yang bisa mengisi ekosistem dari ekonomi digital,” jelas dia.

Sandiaga mengungkapkan, di masa pandemic Covid-19 ini, beberapa sektor digital terus mengalami perkembangan, seperti games developer, televisi, dan konten kreatif.

Baca juga: Sandiaga Uno: Aturan Bebas Visa ke Indonesia Perlu Dievaluasi

Sementara di sektor ekonomi kreatif yaitu kuliner, fashion, dan kria tetap mendominasi.

“Data yang menggembirakan, dan kita melihat akselerasi digitalisasi ini mendorong masyarakat yang tadinya berjualan online untuk menciptakan konten kreatif. Kita berharap mampu menjadi pemenang dengan tetap bertahan dan menciptakan peluang kerja untuk masyarakat kita, terutama berkaitan dengan transformasi menuju digitalisasi,” jelas dia.

Saat ini, sudah ada beberapa program Kemenparekraf yang bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi kreatif, seperti Beli Kreatif Lokal, Beli Kreatif Danau Toba, dan juga Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com