Tercatat belanja tumbuh 9,4 persen mencapai Rp 1.170,1 triliun. Angkanya setara dengan 42,5 persen dari target Rp 2.750 triliun.
Jika dirinci, belanja K/L meningkat 28,3 persen atau Rp 449 triliun dari pagu Rp 1.032 triliun, setara dengan 43,6 persen.
Belanja non K/L yang biasanya berada dalam pos subsidi dan anggaran PEN naik 8,9 persen, tetapi kenaikan lebih kecil dibanding tahun lalu sebesar 10,4 persen.
Tercatat, belanja non K/L mencapai 346,7 triliun atau 37,6 persen dari Rp 922,6 triliun.
Baca juga: Sri Mulyani Proyeksi Defisit APBN 2021 Susut Rp 66,8 Triliun
Adapun transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) mengalami kontraksi -6,8 persen. Realisasinya baru Rp 373,9 triliun atau 47 persen dari dana yang ditransfer Rp 795,5 persen.
"Kita harap daerah dengan jumlah transfer mencapai Rp 795 triliun, tapi realisasinya baik untuk perlinsos maupun Dana Desa, kita berharap bisa diakselerasi sehingga jangan sampai kita transfer, tapi kemudian tidak dirasakan oleh masyarakat," pungkas Ani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.