Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bakal Permudah Impor Oksigen dan Obat di Wilayah Perbatasan

Kompas.com - 26/07/2021, 06:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah bakal menyederhanakan aturan impor alat kesehatan termasuk oksigen hingga obat-obatan di masa pandemi Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, kemudahan ini diberikan untuk wilayah yang dekat dengan perbatasan, seperti Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat.

"Di Kalbar dan Kaltara, pemerintah memberi kemudahan untuk impor oksigen dan dibuat regulasi yang disederhanakan," kata Airlangga dalam konferensi pers, Minggu (25/7/2021).

Baca juga: Daftar 33 Daerah yang Turun Status Jadi PPKM Level 3

Tak hanya itu, pihaknya akan memberikan kemudahan impor bahan baku. Airlangga bilang, aturannya tengah dipersiapkan secara matang.

"Demikian pula obat-obatan baik perusahan di bidang farmasi, BUMN, maupun swasta yang punya izin impor," tutur dia.

Sementara untuk wilayah luar Pulau Jawa-Bali lainnya, pemerintah akan meningkatkan ketersediaan oksigen untuk memenuhi kebutuhan di wilayah tersebut.

"Ketersediaan oksigen ini dengan fasilitas yang ada, beberapa pabrik di luar Jawa, di Batam ada pabrik gas, di wilayah industri di Morowali, Weda Bay, Freeport, demikian di Kaltim di pabrik pupuk seluruhnya ditingkatkan," beber dia.

Adapun untuk peningkatan pelacakan (tracing), akan dioptimalkan dengan aplikasi digital pedulilindungi. Nantinya aplikasi tersebut di-upgrade agar bisa melakukan screening di pusat perbelanjaan seperti mall atau merchant lainnya.

Hasil screening kemudian akan dihubungkan dengan sistem Kementerian Kesehatan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Sehingga (aplikasi ini) bisa screen mereka yang sudah tervaksin dan sudah dites PCR. Nanti pada saat pembukaan di tempat umum, diharapkan program pedulilindungi ini bisa disiapkan," pungkas Airlangga.

Baca juga: Menko Airlangga: India Kirim Oksigen, Komitmen Bersama Hadapi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Nasabah Jiwasraya yang Setuju Restrukturisasi ke IFG Life Terus Bertambah

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 hingga 30 Juni 2024, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Kemendag Rilis Daftar 11 Komoditas dengan Perubahan Lartas, Apa Saja?

Whats New
Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Wafatnya Presiden Iran Diyakini Tak Berdampak Signifikan ke Perekonomian Global

Whats New
Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Anomali Harga Emas yang Terus-terusan Cetak Rekor Tertinggi

Whats New
Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Menhub Curhat Kurangnya Komitmen Pemda Bangun Transportasi Massal

Whats New
Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI

Whats New
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Terjadinya Indikasi Korupsi di Biofarma

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur 'Long Weekend' Waisak 2024

Jadwal Operasional BCA Selama Libur "Long Weekend" Waisak 2024

Whats New
14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

14 Etika E-mail Profesional yang Perlu Diketahui

Work Smart
Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Ini Penyebab Indofarma Mandek Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Singapura Promosikan Diri Jadi Tuan Rumah Konferensi dan Pameran

Whats New
Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Bank DKI Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Belanda Mau Investasi Energi Terbarukan di RI Senilai Rp 10,16 Triliun

Whats New
Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Menhub Gandeng Bank Pembangunan Jerman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com