Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SNV Indonesia Kampanyekan Pentingnya Prokes pada Kelompok Rentan

Kompas.com - 27/07/2021, 20:59 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - SNV (Stichting Nederlandse Vrijwilligers) Indonesia atau yang biasa dikenal sebagai Netherland Development Organization berupaya menyadarkan kelompok rentan mengenai pentingnya menerapkan protokol kesehatan seperti 3M saat pandemi.

Upaya itu diwujudkan dalam program bernama Hygiene and Behaviour Change Coalition (HBCC). Program ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Kerajaan Inggris dan Unilever.

HBCC Programme Manager, Saniya Niska mengatakan, kelompok rentan ini paling sulit melaksanakan perilaku kebersihan, karena terbatasnya akses air bersih, sabun, dan fasilitas sanitasi, serta rendahnya kesadaran atau informasi tentang perilaku yang aman.

Baca juga: Aturan Baru, Simak Syarat Naik Kapal Laut di Wilayah PPKM Level 1-4

Sulitnya kesadaran juga dipengaruhi oleh situasi kehidupan dan pekerjaan kelompok tersebut tidak memungkinkan social distancing maupun bekerja dari rumah. Kelompok rentan sangat bergantung pada pasar tradisional, penggunaan sarana transportasi umum, puskesmas.

“Berjalannya program ini adalah dasar bagi kami untuk menegakkan protokol kesehatan dan program kebersihan. Seperti misalnya pengunjung puskesmas tidak gunakan masker, maka kita siapkan," kata Saniya Niska dalam siaran pers, Selasa (27/7/2021).

Saniya menuturkan, ada 3 pendekatan program HBCC, yaitu peningkatan kesadaran publik melalui media massa, kampanye perubahan perilaku di tingkat kabupaten/kota, serta perubahan perilaku dengan media digital.

Target sasarannya adalah murid sekolah, petugas kebersihan, kelompok disabilitas, dan pengguna fasilitas kesehatan dan fasilitas umum.

“Anak-anak didorong untuk berkomitmen melalui ikrar 3M dan mempromosikan 3M ke keluarga dan lingkungan terdekat. Lebih dari 600 dokter kecil juga dilatih untuk menjadi role model bagi teman-temannya,” tambah Saniya.

Baca juga: Tips Makan di Warteg 20 Menit Selama PPKM Level 4

Untuk keberhasilan, pihaknya telah melibatkan banyak pihak, mulai dari penyandang disabilitas hingga orang tua dan guru di lingkungan sekolah. Begitu pun penggunaan media digital dan materi yang menarik.

Ketua Pusat Pemberdayaan Disabilitas Mitra Sejahtera, Hardiyo menambakan, pelibatan dan kolaborasi aktif ini bertujuan agar kampanye dapat menjangkau berbagai kelompok masyarakat, materi edukasi dapat diakses, dan sarana CTPS dapat digunakan semua orang.

"Jadi perubahan perilaku merupakan proses jangka panjang yang perlu diupayakan dan dilanjutkan oleh pemerintah daerah hingga 3M menjadi norma sosial di masyarakat," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com