JAKARTA, KOMPAS.com - Dana Moneter Internasional/International Monetary Fund (IMF) merevisi ke bawah outlook pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang.
Dalam laporan World Economic Outlook (WEO) edisi Juni 2021, ekonomi negara berkembang mengalami revisi ke bawah 0,4 persen menjadi 6,3 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri mengalami revisi dari 4,3 persen menjadi 3,9 persen.
Begitu pula dengan Filipina dari 6,9 persen menjadi 5,4 persen dan Malaysia dari awalnya 5,5 persen menjadi 4,7 persen. Pertumbuhan negara Asia mencapai 7,5 persen tahun ini, ditopang oleh China sebesar 8,1 persen dan India 9,5 persen.
Baca juga: ADB Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 2021 Jadi 4,1 Persen
Mengutip laporan WEO, Rabu (28/7/2021), revisi pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh turunnya pertumbuhan di negara-negara Asia.
Di India, IMF menurunkan proyeksi lantaran terjadi gelombang kedua Covid-19 sepanjang Maret-Mei. Lembaga donor tersebut memperkirakan, pemulihan ekonomi India akan berjalan lambat.
"Dinamika serupa juga terjadi di kelompok negara ASEAN-5, Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam di mana gelombang infeksi Covid-19 baru-baru ini menyebabkan terhambatnya aktifitas," tulis laporan.
Alasan lainnya, adanya divergensi pemulihan antar negara yang diproyeksi berlangsung hingga akhir tahun 2022 karena perbedaan akses mendapat vaksin, ketahanan fiskal, dan kebijakan moneter yang ditempuh suatu negara
IMF memproyeksi, beberapa negara emerging baru mampu meningkatkan akses vaksinasi pada tahun ini. Sementara negara-negara maju umumnya sudah on track dan mencapai ketersediaan vaksin pada musim panas tahun 2021.
Sedangkan beberapa negara lainnya diasumsi baru mendapat akses vaksinasi secara menyeluruh pada akhir tahun 2022.
"Dasarnya adalah mengasumsikan adanya kemungkinan gelombang susulan sebelum vaksin tersedia secara luas," tulis IMF.
Baca juga: ADB Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Asia 2021 Jadi 7,2 Persen
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.