JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi global baru saja melaporkan kinerja keuangan mereka untuk kuartal yang berakhir pada bulan Juni 2021.
Raksasa teknologi dunia justru mencatatkan kinerja yang kian cemerlang di tengah pandemi Covid-19.
Dilansir dari CNN, Rabu (28/7/2021), perusahaan induk Google, Alphabet, mencatatkan pendapatan mencapai 61,9 mliar dollar AS atau sekitar Rp 984,55 triliun.
Jumlah tersebut melonjak 62 persen bula dibandingkan kaurtal yang sama setahun yang lalu. Laba perusahaan juga dilaporkan tumbuh dua kali lipat menjadi sekitar 18,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 268,25 miliar.
Sebagian besar pertumbuhan tersebut didorong oleh pendapatan iklan Google yang mencatatkan pendapatan sebesar 50,4 miliar dollar AS.
Jumlah tersebut tumbuh 69 persen bula dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca juga: Tiga Perusahaan Teknologi Bakal IPO, Valuasinya Ditaksir Capai Rp 304,5 Triliun
Di sisi lain, pendapatan iklan dari Youtube juga mengalami lonjakan, yakni sebesar 84 persen menjadi sekitar 7 miliar dollar AS.
Upaya perusahaan untuk melakukan diverisifiasi bisnis selain mengandalkan pendapatan iklan juga mulai membuahkan hasil.
Dalam beberapa tahun terakhir, CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai tengah mengarahkan investasi perusahaan di bidang kecerdasan buatan dan tengah mempeprcepat pertumbuhan bisnis komputasi awan (cloud business).
Bisnis cloud Google berhasil menekan angka kerugian dari 1,4 miliar dollar AS pada tahun 2020 lalu menjadi sebesar 590 miliar dollar AS tahun ini. Sementara dari sisi pendapatan, Google Cloud mencatatkan pertumbuhan sebesar 53 persen menjadi 4,6 miliar dollar AS.
Selain Google, Microsoft, perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates juga mencatatkan kinerja cemerlang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.