Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 21,45 Persen, Laba Bersih Bank Mandiri Semester 1 2021 Capai Rp 12,5 Triliun

Kompas.com - 29/07/2021, 16:02 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 12,5 triliun pada semester I-2021. Realisasi ini tumbuh 21,45 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu, yaitu sebesar Rp 10,3 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, capaian tersebut selaras dengan pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 21,5 persen secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 35,16 triliun.

Selain itu, pendapatan berbasis jasa atau fee based income turut mengalami pertumbuhan, yakni sebesar 17,27 persen menjadi Rp 15,95 triliun.

Baca juga: Naik 18 Persen, Danamon Raup Laba Bersih Rp 998 Miliar pada Semester I-2021

"Kami memandang tren pertumbuhan ini sebagai sinyal positif bahwa permintaan masih ada diharapkan akan terus meningkat," katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (29/7/2021).

Pada saat bersamaan, biaya operasional Bank Mandiri turut mengalami pertumbuhan sebesar 20,03 persen yoy, dari Rp 19,2 triliun menjadi Rp 23,02 triliun.

Kemudian, biaya biaya operasional dan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dengan kode emiten BMRI itu juga masih mengalami pertumbuhan sebesar 6,9 persen yoy, dari Rp 10,3 triliun menjadi Rp 11 triliun.

Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), Bank Mandiri secara konsolidasi hingga kuartal-II 2021 mencatatkan pertumbuhan sebesar 19,73 persen yoy menjadi Rp 1.169,2 triliun, dengan komposisi dana murah sebesar 68,49 persen atau mencapai Rp 800,8 triliun.

Pertumbuhan dana murah terutama di dorong oleh pertumbuhan giro (bank only) sebesar 40,9 persen yoy di triwulan II-2021.

"Keberhasilan kami menjaga tren pertumbuhan dana murah ini juga ikut menekan biaya dana atau cost of fund (CoF) Bank Mandiri secara YtD (bank only) menjadi 1,71 persen turun dari level 2,53 pesen pada akhir tahun lalu," kata Darmawan.

Dari sisi penyaluran kredit, secara konsolidasi Bank Mandiri mencetak pertumbuhan sebesar 16,4 persen secara yoy menjadi Rp 1.014,3 triliun.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh segmen wholesale banking yang tercatat tumbuh 7,13 persen yoy menjadi Rp 534,2 triliun per akhir kuartal II 2021.

Baca juga: BCA Kantongi Laba Bersih Rp 14,5 Triliun pada Semester I-2021

Sementara pembiayaan ke segmen UMKM tercatat naik 20,1 persen yoy menjadi Rp 98,3 triliun hingga kuartal II-2021.

Darmawan menjelaskan, kenaikan DPK dan penyaluran kredit yang positif di paruh pertama tahun 2021 berkontribusi kepada pembentukan aset Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp 1.580,5 triliun, meningkat 16,26 persen secara tahunan.

"Pencapaian kinerja positif Bank Mandiri di kuartal II-2021 menunjukkan bahwa geliat pertumbuhan mulai terjadi," ucapnya.

Baca juga: BTN Kantongi Laba Bersih Rp 920 Miliar pada Kuartal II-2021


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com