JAKARTA, KOMPAS.com - Selama pandemi, industri sawit merupakan salah satu industri yang tetap berkembang dan permintaannya terus meningkat dibandingkan industri-industri lainnya.
Bahkan, selama 2021 ini diperkirakan industri sawit tetap tumbuh positif.
RGE Indonesia Palm Business and Sustainable Director Bernard A Riedo mengatakan, berkaca dari tahun sebelumnya, pada 2020 permintaan sawit dan pengelolaannya mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2019.
Baca juga: Sri Mulyani Ubah Tarif Pungutan Ekspor Sawit, Berikut Rinciannya
"Itu kalau dibandingkan permintaannya naik di tahun 2020. Padahal itu masa-masa pandemi kan. Tahun 2021 ini juga saya prediksi permintaanya juga akan tetap meningkat," ujar Bernard dalam diskusi media Industri Hilir Sawit Nasional dan Tantangan Keberlanjutan yang disiarkan secara virtual, Rabu (4/8/2021).
Belum lagi, kata dia, dari sisi harga, sawit mengalami kenaikan yang fantastis yang baru-baru ini hampir mencapai harga tertinggi.
"Kemarin kan hampir mencapai 1.100 dollar AS per ton selama 3 bulan, dari Mei-Juni. Ya, walaupun sempat turun ke 900 dollar AS, namun bisa langsung kembali naik lagi harganya," ungkap Bernard.
Hal serupa juga disampaikan Senior Economist at INDEF Fadhil Hasan. Dia mengatakan, secara keseluruhan di 2021 industri sawit diperkirakan akan mengalami peningkatan.
"Akan terus naik ini, apalagi harganya sekarang mengalami peningkatan yang signifikan," kata Fadhil.
Baca juga: Lampaui Indonesia, Malaysia menjadi Pemasok Minyak Sawit Utama India
Dia menilai, peningkatan ini terjadi lantaran adanya permintaan secara keseluruhan dari negara tradisional market yang tetap kuat.
Seperti India, yang baru saja merevisi permintaan impornya yang diharapkan bisa memunculkan peluang untuk Indonesia dalam hal meningkatkan ekspor.
"Eropa juga serupa, AS dan China saat ini mengalami recovery ekonomi yang baik yang artinya ada kemungkinan peluang untuk kita meningkatkan ekspor kita," ucap Fadhil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.