JAKARTA, KOMPAS.com – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Kecamatan Long Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara ditargetkan rampung pada tahun 2024.
Pengembang proyek PLTA Kayan yakni PT Kayan Hydro Energy (KHE) optimis target tersebut dapat direalisasikan sesuai jadwal.
Direktur Operasional KHE Khaeroni menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengembangkan proyek PLTA di Kalimantan Utara sejak tahun 2011.
Baca juga: Apa Itu Proyek Strategis Nasional?
“Target PLTA Kayan sesuai perencanaan awal, yaitu konstruksi selesai tahun 2024 dan tahap commercial operation date (COD) tahun 2025,” jelas Khaeroni dalam keterangannya, Rabu (4/8/2021).
Dia mengungkapkan, KHE merupakan inisiator proyek PLTA yang terdiri atas lima cascade di Sungai Kayan. Nilai investasi KHE untuk proyek PLTA Kayan ini mencapai 17,8 miliar dollar AS.
Pada 31 Oktober 2018, KHE juga telah menandatangani kontrak engineering, procurement, and construction (EPC) dengan Sinohydro Corporation Limited, yang merupakan salah satu pengembang terbesar PLTA di dunia.
Menurutnya, langkah yang diambil perusahaan sejauh ini sudah sesuai dengan fokus Presiden Joko Widodo dalam mengembangkan ekonomi hijau (green economy), termasuk di dalamnya kawasan industri hijau (green industrial park).
Baca juga: Daftar Terbaru Jalan Tol yang Masuk Proyek Strategis Nasional 2021
Khaeroni menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai hal terkait elektrifikasi untuk kebutuhan industri maupun pelabuhan.
“Studi teknis, sosial, ekonomi, budaya, serta sosialisasi dan proses perizinan untuk pembangunan PLTA sudah selesai. Dan, KHE sudah mendapat peringkat 5A3 dari Dun & Bradstreet,” jelas Khaeroni.
Terkait ada investor dan perusahaan di luar KHE yang ingin membangun proyek serupa, Khaeroni mengaku tidak tahu.