Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serikat Karyawan Garuda Indonesia Minta Syarat Tes PCR Bagi Penumpang Diganti Jadi Antigen

Kompas.com - 04/08/2021, 19:07 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Terlebih tarif tes RT-PCR terbilang mahal, bahkan sering kali lebih mahal dari tarif beberapa rute penerbangan.

"Tingginya harga swab PCR sangat memberatkan pengguna transportasi udara, di mana terkadang harga Swab PCR lebih tinggi dari harga tiket di beberapa rute tertentu," kata Tomy.

Baca juga: Digugat PKPU oleh My Indo Airlines, Ini Respons Bos Garuda Indonesia

"Hal ini menjadi keluhan para penumpang pesawat/masyarakat yang disampaikan kepada kami. Hal ini juga yang menjadi salah satu penyebab menurunnya tingkat isian penumpang pesawat secara signifikan," lanjut dia.

Dalam surat yang dilayangkan ke pihak pemerintah, Tomy menekankan, serikat karyawan Garuda Indonesia meminta untuk aturannya dapat berubah menjadi bisa pula dengan menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 dari antigen H-1.

"Atas pertimbangan yang kami sampaikan, kami memohon dengan hormat kiranya Bapak Menteri Dalam Negeri melakukan peninjauan kembali atas Intruksi Nomor 27 Tahun 2021 terkait syarat pengguna moda transportasi pesawat udara, khususnya kewajiban penggunaan PCR H-2 agar diganti dengan kewajiban antigen H-1 seperti moda transportasi lainnya," pungkas Tomy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com