Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakpro Gandeng PGN Bangun Infrastrktur Gas Bumi di Jakarta

Kompas.com - 05/08/2021, 21:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menggandeng Jakarta Propertindo (Jakpro) dalam rangka penyediaan energi gas bumi mapun utilitas lainnya di wilayah DKI Jakarta.

Kerjasama tersebut diawali dengan penandatanganan Head of Agreement (HOA) oleh Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto dan Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto, serta disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Kamis, (5/8/2021).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerjasama ini sebagai titik awal membangun sebuah blueprint bagaimana energi dapat didistribusikan di Jakarta dalam periode yang cukup panjang.

Baca juga: PGN dan PAL Bakal Kembangkan Infrastruktur LNG

"Pandanglah Jakarta sebagai suatu tempat untuk pendekatan baru dalam pengelolaan gas di sebuah kota. Jika di Jakarta sudah dilakukan, maka multiplikasi di tempat lain akan mudah. Kita juga ingin nantinya Jakarta memiliki jejaring yang luas dalam pemanfaatan energi. Bagi Jakpro dan PGN dituntaskan kerjasama ini, nanti kita juga perlu turunan-turunannya yang konkret dan segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jakarta,” ujar Anies dalam keterangan tertulisnya.

Sementara itu, Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto menambahkan, sinergi antara PGN dan Jakpro ini untuk mewujudkan Jakarta sebagai provinsi yang ramah lingkungan dan menyediakan kemudahan akses energi yang semakin modern, aman, praktis, serta berkelanjutan.

Nantinya, PGN dan Jakpro akan bekerjasama dalam menyediakan energi gas bumi untuk kawasan hunian dan komersial di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Total potensi penyaluran gas untuk hunian dan komersial adalah sebanyak 80.000 sambungan yang akan mendapatkan energi gas bumi baik melalui pengembangan jaringan pipa gas maupun menggunakan moda non pipa yaitu CNG.

Baca juga: Tingkatkan Produksi Migas Nasional, PGN Kerja Sama dengan Rekind untuk Proyek JTB

Kedua perusahaan ini akan melakukan optimalisasi terkait pekerjaan kontruksi pipa gas bumi bersamaan dengan proyek sarana jaringan utilitas terpadu maupun revitalisasi trotoar yang sedang berjalan di DKI Jakarta.

Jakpro dan PGN akan kerjasama dalam pembangunan utilitas bersama untuk proyek yang dikerjakan Jakpro di DKI Jakarta dan sekitarnya. Kerjasama ini ditujukan untuk mendapatkan efisiensi waktu dan biaya termasuk wujud sinergi stakeholder sesuai semangat Jakarta sebagai Kota Kolaborasi,” ungkap Direktur Utama Jakpro Dwi Wahyu Daryoto.

Dwi menambahkan bahwa kolaborasi dengan PGN ini bukan kerjasama yang pertamanya, karena Jakpro juga sudah dibantu oleh PGN tahun 2019.

“Kita melaukan pembersihan dan perapihan filling, sehingga proses itu, pada akhir 2019 kita bisa mendapatkan sertifikat ISO 9001. Ini suatu perubahan yang cukup mendasar dan sangat fundamental,” jelasnya.

Dwi melanjutkan, kerjasama ini juga diniatkan untuk mewujudkan cita-cita Jakarta menjadi Livable City, karena salah satu indikator Livable City adalah bagaimana penataan utilitas bisa dinikmati oleh semua warga.

Sebagai informasi, saat ini baru sekitar 15.086 sambungan rumah tangga di DKI Jakarta yang mendapatkan akses infrastruktur gas bumi. Jumlah tersebut baru mengakomodir sekitar 7 persen apabila diperbandingkan dengan total jumlah bangunan hunian di DKI.

Melalui Kerjasama ini diharapkan semakin banyak hunian rumah tangga yang mendapatkan akses terhadap gas bumi dari PGN.

Selanjutnya, PGN dan Jakrpo akan memperluas kerjasama pemanfaatan infrastruktur SPBG bersama, selain untuk sektor transportasi juga dimanfaatkan untuk penyediaan gas bumi bagi kawasan hunian dan komersial di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Targetnya ada 6 (enam) SPBG milik Jakpro yang dikelola oleh anak usahanya yaitu jakarta utilitas propertindo (JUP) yang akan diutilisasi bersama.

"Penggunaan bersama SPBG oleh PGN dan Jakpro ini merupakan optimalisasi mother station di wilayah DKI Jakarta untuk supply gas bumi dengan moda non pipa. Selain untuk sektor transportasi, juga akan memenuhi kebutuhan gas bumi di sektor rumah tangga, komersial, dan industri di DKI Jakarta dan sekitarnya” kata dia.

Baca juga: PGN Targetkan Pembangunan Infrastruktur Gas Secara Masif pada 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com