JAKARTA, KOMPAS.com – Ekonom Chatib Basri mengungkapkan solusi agar pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan selanjutnya bisa lebih baik dari sebelumnya, salah satunya adalah dengan memastikan mobilitas ekonomi aman.
Dia bilang, mobilitas menjadi sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi. Namun, kebijakan ini menjadi dilema karena dengan mobilitas yang terlalu jauh memiliki risiko infected cases.
Sehingga pemerintah saat ini memberlakukan PPKM Level 4 yang sudah berjalan sekitar empat pekan.
Baca juga: Meski Dihantam Varian Delta, Sri Mulyani Pede Ekonomi Kuartal III Sentuh 5,7 Persen
“Jadi kalau yang kita bisa lihat dari sini, kita ingin menjaga pemulihan ke depannya (di kuartal III tahun 2021) maka yang harus dilakukan adalah bagaimana mobilitas berjalan tapi tetap aman. Itu kuncinya,” kata Chatib secara virtual, Kamis (5/8/2021).
Ia menilai, ada dua solusi untuk menjaga mobilitas tetap aman, yakni menjaga protokol kesehatan secara disiplin dan vaksinasi.
Menurut Chatib, masyarakat Indonesia memang cukup sulit untuk menjalankan kedisiplinan protokol kesehatan seperti masyarakat di Singapura dan Vietnam.
Maka dari itu, vaksin menjadi suatu keharusan untuk menjaga mobilitas tetap aman.
“Kalau disiplinnya kurang, opsi kedua adalah percepatan vaksin. Kalua kita smeua ingin menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang mulai baik ini di 7,07 persen, maka percepatan vaksin sangat penting,” ungkap dia.
Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 7,07 Persen, Mendag: Konsumsi Membaik ke Masa Sebelum Pandemi
Ia juga mengusulkan agar bantuan-bantuan dapat dikombinasikan dengan vaksinasi. Misalnya, cash per vaccine atau dipersyaratkan melakukan vaksinasi untuk memperoleh bantuan pemerintah.
“Jadi kalau orang mau dapat cash, dia harus vaksin. Dengan begitu maka porosesnya akan lebih cepat. Tentunya usulan ini diasumsikan ketercukupan vaksin terpenuhi. Jika herd immunity bisa dilakukan, maka kita akan mengalami pengulangan (yang baik) di triwulan III nanti,” ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.