Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Beras Bantuan PPKM di Pandeglang Menggumpal, Bulog Minta Maaf

Kompas.com - 06/08/2021, 14:40 WIB
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog menyampaikan permohonan maaf setelah insiden adanya beras bantuan sosial (bansos) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang menggumpal di Pandeglang, Banten.

Kabag Humas Perum Bulog Tomi Wijaya mengatakan, pihaknya sudah menarik dan mengganti seluruh beras tersebut.

“Begitu ada informasi beras yang menggumpal, kami segera melakukan pengecekan dan memutuskan menarik dan menggantinya hari itu juga, sekaligus memastikan bahwa pengiriman beras bantuan PPKM tetap harus berjalan lancar, dan sampai ke tangan warga penerima dengan kondisi baik,” ujarnya dalam siaran persnya, dikutip Kompas.com, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: BPKP Awasi Penyaluran Bansos Beras

Tomi menegaskan bahwa Bulog tidak memiliki niat untuk mengecewakan warga dan peristiwa tersebut merupakan insiden yang tidak diinginkan siapapun termasuk Bulog.

"Kami juga memohon maaf kalau sempat muncul kekhawatiran warga,” ungkapnya.

Menurut Tomy, insiden itu terjadi akibat hujan yang turun saat proses pembongkaran beras berlangsung di lokasi kantor kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang pada, Selasa (3/8/2021).

Hal itu mengakibatkan beberapa karung beras kemasan 10 kilogram untuk bantuan PPKM terkena hujan sehingga sebagian beras di karung tersebut menggumpal.

Sesuai hasil penelurusuran dan laporan yang diterima Bulog, beras pengganti langsung didatangkan dari gudang Bulog. Sedangkan beras bantuan PPKM lainnnya sudah diterima dengan baik oleh warga.

"Manajemen Bulog sendiri sudah mengaktifkan peran tim monitoring dan evaluasi yang memang sengaja dibentuk untuk menyelesaikan hal-hal seperti ini,” kata Tomi.

Baca juga: Beras Bantuan PPKM di Pandeglang Menggumpal, Ini Penjelasan Bulog

Sebelumnya, PT Pos Indonesia (Persero) juga memberikan penjelasan terkait beras bansos menggumpal yang diterima beberapa warga Pandeglang, Banten.

Beras tersebut merupakan bantuan sosial beras (BSB) PPKM darurat yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia (Persero).

"Ada tiga karung beras (masing-masing 10 kilogram) yang rusak (karena kena hujan). Sudah kami ganti," ujar Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana yang akrab disapa Ana, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (6/8/2021).

Ia mangatakan, awalnya, petugas juru bayar Pos Indonesia bertugas seperti biasa menyalurkan bantuan sosial Beras PPKM darurat kepada 840 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kelurahan Pandeglang.

Baca juga: Lagi, Bandara Soekarno-Hatta Masuk Daftar Bandara Terbaik di Dunia

Lalu, kata dia, ada sisa tiga beras yang belum tersalurkan karena KPM sedang tidak ada di rumah. Berdasarkan kesepakatan dengan aparat desa dan kelurahan, beras tersebut disimpan di tempat penyimpanan bansos, yaitu di kantor kelurahan.

Menurut informasi yang didapat Ana, ketiga kantong beras tersebut terkena hujan saat pengambilam sehingga menjadi rusak.

"Yang namanya beras kena air jadi menggumpal. Ketika sampai di rumah didapati beras mengeras," kata Ana.

Beras tersebut, kata Ana, kini telah diganti. Hal ini menjadi bentuk tanggung jawab bersama antara Pos Indonesia bersama Perum Bulog untuk memastikan KPM tetap mendapatkan beras dengan kualitas layak.

Baca juga: Bulog Pastikan Bantuan Beras PPKM Kualitasnya Baik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

Whats New
KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

Whats New
BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

Whats New
Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Whats New
ASN yang Gelar Buka Puasa Bersama Bakal Kena Sanksi

ASN yang Gelar Buka Puasa Bersama Bakal Kena Sanksi

Whats New
Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

Whats New
Diskon Tambah Daya Rumah Ibadah Hanya Rp 150.000, Ini Cara Pengajuannya ke PLN

Diskon Tambah Daya Rumah Ibadah Hanya Rp 150.000, Ini Cara Pengajuannya ke PLN

Spend Smart
Tersisa 2 Hari Lagi, Simak Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 49

Tersisa 2 Hari Lagi, Simak Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 49

Whats New
Program Padat Karya ASDP Berdayakan 3.000 Warga Bersihkan Kapal Perintis

Program Padat Karya ASDP Berdayakan 3.000 Warga Bersihkan Kapal Perintis

Whats New
Tol Becakayu Jakasampurna-Marga Jaya Bisa Dilintasi Mulai Besok

Tol Becakayu Jakasampurna-Marga Jaya Bisa Dilintasi Mulai Besok

Whats New
Bakal Layani LRT Jabodebek dan KCJB, Progres Pembangunan Stasiun Halim Sudah 90 Persen

Bakal Layani LRT Jabodebek dan KCJB, Progres Pembangunan Stasiun Halim Sudah 90 Persen

Whats New
Pesawat Kargo Terbesar di Dunia Mendarat di Bandara Kertajati, Apa Muatannya?

Pesawat Kargo Terbesar di Dunia Mendarat di Bandara Kertajati, Apa Muatannya?

Whats New
Strategi Bos Prodia Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19

Strategi Bos Prodia Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19

Whats New
KKP Siapkan Aturan Turunan PP Penangkapan Ikan Terukur

KKP Siapkan Aturan Turunan PP Penangkapan Ikan Terukur

Whats New
8 Cara agar Bisnis Kuliner Laris Manis Selama Ramadhan

8 Cara agar Bisnis Kuliner Laris Manis Selama Ramadhan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+