Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog: Jika Ada Beras Bantuan PPKM Kualitas Buruk, Langsung Kami Ganti

Kompas.com - 12/08/2021, 14:33 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Bulog kembali menyalurkan Bantuan Beras PPKM tahap II yang diberikan kepada 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, jika ada beras bantuan sosial (bansos) yang ditemukan berkualitas buruk akan langsung diganti.

Dia bilang, penggantian dilakukan oleh transporter, yakni PT Pos Indonesia dan DNR Corporate.

"Saya bilang barang yang rusak tidak perlu dicek laboratorium dulu. Begitu dilaporkan rusak, langsung kita ganti, tak perlu menunggu pengecekan," ujar pria yang akrab disapa Buwas itu dalam jumpa pers, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Bulog Distribusikan Beras PPKM Tahap II kepada 8,8 juta Penerima

Buwas mengaku mendapat laporan adanya beras bansos rusak yang diterima warga di beberapa daerah.

Seperti di Pandeglang, yang ditemukan ada sebanyak 3 paket beras yang rusak dari total 464 paket yang disalurkan.

Dia menjelaskan, kerusakan tersebut terjadi saat proses pengiriman akibat kondisi alam. Beras tersebut pun kata dia, sudah langsung diganti begitu mendapatkan laporan.

Selain itu, Buwas juga mengatakan, beras yang disalurkan melalui perusahaannya telah sesuai dengan standar pemerintah serta telah melalui pembersihan dengan mesin rice to rice.

"Beras harus melalui proses rice to rice. Kalau proses sudah dilalui, jangan bilang itu ada kutu. Telurnya saja tidak mungkin. Kalau mau dilihat mesinnya rice to rice silakan," ungkap Buwas.

Baca juga: Soal Beras PPKM, Buwas: Tidak Ada Niat Bulog untuk Mengecewakan Warga...

Adapun beras yang dipakai untuk bantuan sosial ini, kata Buwas, merupakan cadangan beras pemerintah atau CBP. Beras ini memiliki kualitas medium dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah.

Dia menambahkan, sebelum disalurkan, timnya telah mengecek kualitas beras tersebut.

Pengecekan termasuk meliputi pemeriksaan PH untuk memastikan beras yang sampai di tangan masyarakat layak dikonsumsi.

Perlu diketahui, Bulog juga sudah menyalurkan Bantuan Beras PPKM tahap I kepada 20 juta KPM. Sehingga total keluarga penerima manfaat bantuan beras PPKM sebanyak 28,8 juta keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com