Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kibarkan Bendera di Bawah Air pada HUT RI, JAQS: Kita Sama-sama Berjuang Hadapi Pandemi

Kompas.com - 17/08/2021, 11:00 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta Aquarium & Safari (JAQS) menyelenggarakan pengibaran bendera merah putih raksasa berukuran 6x10 meter di bawah air dalam rangka memperingati HUT Ke-76 RI.

Head of Social, Branding, and Communication JAQS Fira Basuki mengatakan, dengan diberlakukannya perayaan yang bertemakan pejuang, diharapkan seluruh masyarakat, dapat berjuang dalam menghadapi pandemi terlebih lagi segala bisnis yang terdampak.

Tak terkecuali JAQS yang merupakan tempat rekreasi yang juga sekaligus lembaga konservasi ex-situ di bawah pengawasan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang juga mengalami dampak bisnis yang signifikan lantaran diberlakukannya PPKM sejak bulan Juli 2021 yang lalu.

Baca juga: HUT Ke-76 RI, Jangan Ketinggalan Promo Shopee, Alfamart, Indomaret hingga McD

"Bisnis kita terdampak, omzet turun signifikan hingga 90 persen karena adanya PPKM dan tidak adanya pemasukan. Kita berharap dengan momentum ini sama-sama berjuang menghadapi pandemi dan bisa bangkit kembali," ujarnya di Jakarta, Selasa (17/8/2021).

Walau demikian, dia mengaku, walaupun keadaan bisnis goyang dan kehilangan pendapatan, JAQS tidak mengurangi porsi pakan satwa dan tetap memberikan makan serta merawat 3.500 spesies satwa.

Fira menjelaskan, untuk menyiasati dan menghemat biaya pakan, JAQS ikut membudidayakan pakan satwa yang bisa dibudidayakan seperti serangga.

"Jadi serangga kami budidayakan yang biasa untuk ikan. Kami berfikir, gimana caranya supaya kita tidak menelantarkan satwa dan memang harus berhemat," jelas Fira.

Sementara untuk tetap menjaga kesehatan serta kebersihan para satwa, JAQS ikut menjemur para satwa teresterial seperti Binturong hingga berang-berang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun Jelang HUT RI, Luhut: Pemerintah Belum Sepenuhnya Puas

Di sisi lain, untuk tetap bisa bertahan, JAQS membuka layanan edukasi kepada masyarakat yang ingin mengetahui konservasi lewat virtual tour.

"Kami tunjukkan bagaimana kami memberikan makan satwa, secara virtual," ungkap Fira.

Fira menambahkan, dalam waktu dekat, pihaknya berencana akan membuka Pingoo yang merupakan restoran seafood yang masih terhubung dengan JAQS, lambat laun serta dengan protokol kesehatan yang ketat. "Iya rencana kami buka, pelan-pelan dengan prokes yang tepat dan membatasi pengunjung 25 persen," kata Fira.

Sementara untuk layanan Enemon dining atau makan dengan latar belakang akuarium secara privat dining, besok sudah mulai bisa dibuka.

"Tapi yah balik lagi pasti dengan prokes yang ketat," ucap Fira.

Baca juga: Jadi Kado HUT Ke-76 RI, 3 Ruas Tol dan Jalan Lingkar Brebes-Tegal Siap Diresmikan

Sebagai tambahan, pengibaran bendera raksasa tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang di mana kali ini bendera raksasa dikibarkan oleh para penyelam pejuang atau puteri duyung (free divers) yang menggunakan kebaya dan berkonde.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com