Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gandeng Microsoft, Telkom Berkomitmen Wujudkan Kedaulatan Digital Indonesia

Kompas.com - 19/08/2021, 21:15 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Utama (Dirut) PT Telkom Indonesia Tbk Ririek Ardiansyah mengatakan, saat ini pihaknya menggandeng PT Microsoft Indonesia untuk mempercepat transformasi digital demi mewujudkan kedaulatan digital.

"Kolaborasi ini dilakukan demi memperkuat kompetensi dan kapabilitas Telkom dalam menyediakan layanan, platform, dan konektivitas digital bagi masyarakat Indonesia," ungkap Ririek dalam acara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Telkom dan Microsoft secara daring melalui Microsoft Team, Kamis (19/8/2021).

Menurut dia, kemitraan tersebut merupakan langkah awal dari kolaborasi antara Telkom dan Microsoft dalam memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi digital dalam negeri.

Adapun, kolaborasi tersebut akan dilakukan dalam beberapa bidang, yaitu pembangunan intelligent infrastructure nasional, pengembangan talenta digital, dan akselerasi transformasi digital Telkom Group.

Baca juga: Tanpa Tes, Telkom University Buka Jalur Undangan Seleksi Mitra

Kolaborasi antara Telkom dan Microsoft menjadi penting lantaran ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan tumbuh hingga delapan kali lipat pada 2030.

Dengan kolaborasi itu, pihak Telkom optimistis dapat memberikan pengalaman digital terbaik sesuai tuntutan dan perubahan perilaku pelanggan.

“Telkom sendiri juga terus terbuka untuk menjalin kemitraan dengan tech giant dan global player yang akan memberikan synergy value terbaik bagi perusahaan dan menjadikan Indonesia lebih baik,” tutur Ririek.

Ia berharap, kolaborasi dengan Microsoft dapat membantu menghadirkan solusi bagi platform untuk mengolah data dan informasi, infrastruktur digital, serta talenta digital.

Menanggapi kolaborasi itu, Presiden Direktur (Presdir) Microsoft Indonesia Haris Izmee mengaku senang dapat membantu Indonesia bersiap menyambut peluang masa depan digital bersama Telkom.

Baca juga: Softbank Lepas Saham Facebook, Microsoft, dan Induk Google

“Kemitraan dengan Telkom Indonesia untuk menciptakan intelligent cloud platform cocok dengan semangat kewirausahaan yang dikenal di Indonesia, mulai dari start up hingga digital natives, dari warung hingga usaha mikro kecil menengah (UMKM), sehingga akan mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan bagi Indonesia,” ujarnya.

Ia memaparkan, selama 26 tahun terakhir, Microsoft telah berupaya keras untuk memberdayakan setiap organisasi dan individu di Indonesia dengan berbagai keterampilan, tools, serta proses untuk menyambut digitalisasi.

Sebagai informasi, kerja sama antara Telkom dan Microsoft merupakan kelanjutan inisiatif Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia yang diumumkan Microsoft sejak Februari 2021 lalu.

Kala itu, Microsoft Indonesia menyatakan komitmennya untuk membangun data center region pertama bagi perusahaan di Indonesia dan meningkatkan keahlian bagi lebih dari 24 juta masyarakat Indonesia pada akhir 2021.

Sementara itu, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo yang juga hadir dalam acara penandatanganan MoU antara Telkom dan Microsoft, menyambut baik kolaborasi tersebut.

Baca juga: Erick Thohir Lantik Tedi Bharata sebagai Deputi di Kementerian BUMN

Kementerian BUMN menyambut baik kolaborasi Telkom dan Microsoft sebagai salah satu strategic partnership untuk mewujudkan program digitalisasi nasional yang sesuai dengan prioritas Kementerian BUMN terkait business model innovation,” katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com