Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penumpang Turun, Garuda Indonesia Berharap Penerbangan Umrah Dibuka

Kompas.com - 19/08/2021, 20:47 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia berharap penerbangan umrah kembali dibuka pada Oktober 2021. Saat ini maskapai pelat merah tersebut sedang menunggu kepastian pembukaan penerbangan umrah oleh pemerintah.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pihaknya kesulitan untuk memproyeksikan bisnis hingga akhir tahun mengingat masih ada sejumlah hal yang menyebabkan ketidakpastian, salah satunya penerbangan umrah.

Ia berharap, penerbangan umrah kembali dibuka yang merupakan peluang perusahaan untuk mendongkrak pendapatan.

"Kalau kami memproyeksikan berbasis kondisi hari ini, tentu saja terlalu konservatif. Ada beberapa hal yang kami harapkan setelah haji ini lewat (dibatalkan) dan kami mengalami problem terbesar," ujar Irfan dalam konferensi pers virtual, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Perkara Garuda Indonesia dan Rolls Royce Berujung Damai

"Tapi yang menjadi pertanyaan terbesar kami adalah apakah betul umrah akan buka bulan Oktober ini langsung dari Indonesia?," lanjutnya.

Irfan meyakini, penerbangan umrah akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan. Terlebih sejak pandemi Covid-19, jumlah penumpang Garuda Indonesia turun signifikan.

"Begitu umrah dibuka, swing pendapatan kita akan bergerak cukup jauh, karena antrian untuk umroh ini sudah sangat tinggi," kata dia.

Selain umrah, pembatasan mobilitas yang diberlakukan saat ini juga membuat perseroan sulit untuk memprediksi bisnis tahun ini. Ia berharap adanya kelonggaran aturan syarat penerbangan yakni menjadi dengan sertifikat vaksin dan surat negatif Covid-19 dari hasil tes antigen.

Lantaran, saat ini aturan yang berlaku adalah penerbangan untuk antar bandara di wilayah Pulau Jawa-Bali bisa dengan tes antigen bila penumpang sudah vaksin dua dosis. Sementara, penumpang yang vaksin satu dosis harus dengan tes PCR.

Baca juga: Timur Sukirno, Pengacara Spesialis Pailit yang Jadi Komisaris Garuda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com