Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Ketergantungan Alkes Impor, BPPT Luncurkan TFRIC-19

Kompas.com - 23/08/2021, 13:56 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meluncurkan 10 produk inovasi kesehatan bersama dengan mitra industri, melalui ekosistem inovasi Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan Covid-19 atau dikenal dengan sebutan TFRIC-19.

Peluncuran produk inovasi TFRIC-19 dilaksanakan bertepatan dengan tanggal didirikannya BPPT oleh Prof. B.J. Habibie. BPPT didirikan dengan tujuan membangun dan memajukan Indonesia melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, peluncuran TFRIC-19 merupakan salah satu cita-cita Habibie yang harus dilanjutkan oleh semua masyarakat.

Baca juga: Digembok Bursa 2 Tahun , Saham-saham Ini Belum Delisting

"Kita sebagai cucu intelektual beliau juga harus memiliki beragam inovasi untuk mewujudkan cita-citanya, salah satu caranya dengan menghasilkan inovasi teknologi penanganan Covid-19 yang bisa langsung digunakan oleh masyarakat, tentunya dengan hasil karya produk anak bangsa," ujarnya dalam siaran persnya, seperti dikutip Kompas.com, Senin (23/8/2021).

Hammam mengatakan, sebagai bangsa dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta, Indonesia dituntut untuk segera berbenah memperkuat ketahanan nasional melalui kemandirian alat kesehatan, sehingga tergantungan yang sangat tinggi pada produk dan bahan baku dari impor harus segera diatasi.

"Peluncuran ini juga merupakan upaya kami dalam mengurangi impor dan menumbuhkan industri alat kesehatan dalam rangka menghela pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemanfaatan iptek," kata Hammam.

Baca juga: IHSG Sesi 1: TLKM, BUKA, dan BBRI Paling Laris Dibeli Asing

Dia memaparkan adapun 10 produk hasil inovasi BPPT bersama mitra industri tersebut adalah B-Pro - Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen, Kit Antibodi netralisasi, produk suplemen kesehatan, Stamili, Biskuit NG, Beras FORTI VIT, Purula, Dataset senyawa tanaman obat, dan buku rekomendasi Kajian Kebijakan Teknologi Covid-19.

Lebih lanjut, Hammam menerangkan peluncuran produk inovasi ini merupakan output dari 5 aksi TFRIC-19 Next Gen yang dilakukan selama tahun 2021, diantaranya adalah kajian keekonomian dan teknologi, inovasi alat kesehatan, inovasi suplemen kesehatan, penguatan data sain dan kecerdasan artifisial, serta penguatan kerja sama, networking, dan publikasi media.

Hammam berharap upaya peluncuran produk inovasi TFRIC-19 ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, dan turut membantu program pemerintah dalam melakukan Testing, Tracing dan Treatment (3T).

Baca juga: Lelang Sukuk Negara, Pemerintah Patok Target Kantongi Rp 10 Triliun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Teten: Mana Bisa Menteri Koperasi Tutup TikTok

Whats New
Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Kenapa Jonan Dulu Keberatan dengan Proyek Kereta Cepat?

Whats New
Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Ironi Kereta Cepat: Diklaim B to B, Tapi Minta Jaminan Pemerintah dan APBN

Whats New
Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Genjot Produksi, Pupuk Indonesia Grup Amankan Pasokan Gas dari 5 Perusahaan Migas

Whats New
Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Whats New
Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Gojek Klaim Pengguna Layanan GoCorp Tumbuh 3 Kali Lipat Dibanding 2022

Whats New
Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Perluas Jaringan dan Layanan, BRI Insurance Hadir di Bengkulu

Whats New
United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

United Bike Berencana IPO untuk Perluas Bisnis, Ini Bocorannya

Whats New
Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Subholding Gas Pertamina Kembangkan Dua Proyek LNG di Berau dan Sumenep

Whats New
Cerita Jokowi, Dulu 'Dicuekin' Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Cerita Jokowi, Dulu "Dicuekin" Saat Tawarkan IKN ke Calon Investor, Sekarang Pada Minta...

Whats New
Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Lazada Logistics-Aizen Kerja Sama Pembiayaan Kendaraan Listrik di RI

Whats New
Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Promosi dari Traveloka Mampu Tingkatkan Jumlah Kunjungan ke Destinasi Jarang Dikunjungi

Whats New
UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

UMKM Binaan BTN Perkenalkan Produk di China

Whats New
Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak 'Cuan'

Kelakar Jokowi: Mana Mungkin Aguan Cs Mau Investasi Rp 20 Triliun di IKN Kalau Tak "Cuan"

Whats New
Soal 'Predatory Pricing', Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Soal "Predatory Pricing", Menkominfo: Saya Sudah Tanya ke TikTok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com