Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merchant BRI Siap Terima Pembayaran Lewat AliPay

Kompas.com - 24/08/2021, 14:33 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tengah mempersiapkan layanan transaksi QR Code lintas negara. Ini sejalan dengan rencana Bank Indonesia (BI) yang akan memperluas transaksi QR Indonesia Standard (QRIS) lintas negara.

Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, sebagai salah satu bentuk pelaksanaan QR lintas negara, BRI sudah siap menerima pembayaran dari penyedia jasa keuangan asal China, AliPay.

"Kita menunggu kapan wisatawan dari luar untuk bisa datang ke Indonesia. Kita sudah apakseptasi untuk AliPay. Jadi kalau ada wisatawan dari China, atau darimana yang menggunakan AliPay maka itu sudah bisa," tutur Handayani, dalam peluncuran QR Pedagang, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: BRI Luncurkan QR Pedagang, Apa Itu?

Dengan adanya perluasan tersebut, BRI menargetkan adanya pertumbuhan transaksi melalui QR code di merchant-merchant perseroan. Pasalnya, transaksi tidak lagi terbatas dari penyedia jasa keuangan dalam negeri saja.

Handayani mengatakan, sampai dengan Juni 2021, perseroan telah memiliki 500.000 merchant yang mengadopsi QRIS. Targetnya, sampai dengan akhir tahun 2021 akan ada 1 juta merchant yang menggunakan fitur pembayaran tersebut.

Sementara itu, jika dilihat berdasarkan jumlahnya, transaksi keuangan BRI yang menggunakan BRI mengalami pertumbuhan sebesar 411 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada semester I-2021.

"Ke depannya, kalau sudah 1 juta merchant, (jumlah transaksi) bukan hanya tumbuh 4 kali lipat, tapi bisa 10 kali lipat," ucap Handayani.

Baca juga: Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA, BRI, dan BNI

Sebagai informasi, pada akhir 2020, BRI telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BI untuk dapat menerima dan memproses transaksi AliPay wallet di Indonesia sebagai acquirer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com