Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Ungkap Sederet Upaya BUMN Bantu UMKM Bertahan di Masa Pandemi

Kompas.com - 26/08/2021, 13:58 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, di masa pandemi Covid-19, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah sektor yang paling terdampak.

Oleh sebab itu, pemerintah menaruh fokus untuk membantu UMKM bisa bertahan saat pandemi.

Menurutnya, pemerintah telah melakukan investasi untuk meningkatkan kemampuan digitalisasi, seperti pemasangan wifi di desa-desa, penambahan kemampuan sinyal, hingga meluncurkan sistem 5G. Hal ini untuk memperkuat pemasaran UMKM secara digital.

Baca juga: LewatKenmendag Bidik 30 Juta UMKM Bisa On Boarding ke Digital

"Pemerintah tidak segan-segannya melakukan investasi, tak hanya untuk saat ini tetapi juga pasca Covid-19. Hal ini untuk memastikan fundamental daripada logistik atau perubahan daripada digitalisasi bisa menjadi footprint yang baik atau pondasi yang baik ke depannya," ujar Erick dalam webinar MSMEs Update 2021 mengenai UMKM, Kamis (26/8/2021).

Selain itu, sederet upaya juga tengah dilakukan Kementerian BUMN melalui penugasan ke berbagai perusahaan pelat merah untuk mendukung UMKM.

Upaya itu mencakup pendanaan, pendampingan, dan akses pasar.

Terkait pendanaan, kata Erick, pihaknya mendorong bank-bank BUMN atau Himbara untuk menyalurkan pembiayaan ke UMKM. Terbaru, Holding BUMN Ultra Mikro (UMi) pun telah dibentuk untuk bisa fokus ke pembiayaan UMKM, khususnya usaha mikro.

Adapun holding BUMN UMi terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai induk, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.

Baca juga: Kata Mendag, Ini 2 Kunci Percepat Transformasi Digital UMKM

Khusus untuk PNM sendiri, hingga saat ini tercatat sudah menyalurkan pembiayaan ke 10,8 juta pelaku usaha ultramikro.

Jumlah ini tumbuh signifikan dari 1,5 tahun lalu yang hanya sebanyak 5,6 juta pelaku usaha ultramikro.

Tak hanya itu, pendanaan di bidang digitalisasi pun dilakukan lewat investasi ke berbagai startup di Indonesia melalui Telkomsel, anak usaha dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Erick bilang, startup memiliki potensi yang tinggi untuk berkembang, termasuk membantu usaha kecil.

"Kami melihat investasi untuk mendorong pendanaan pada industri startup ini menjadi bagian yang penting, karena turunan startup itu macam-macam, ada yang di pertanian, di media, atau yang lainnya," kata dia.

Baca juga: Seberapa Penting Branding dan Komunikasi bagi UMKM agar Tetap Eksis?

"Jadi kami melihat penting sekali bagaiman negara bisa hadir untuk memastikan ekonomi kita lebih seimbang, diantaranya dengan berinvestasi atau memberikan pebiayaan ke UMKM, atau startup, ataupun ultra mikro," lanjut Erick.

Seiring dengan mendorong pembiayaan, ia memastikan, pendampingan juga turut dilakukan bagi pelaku UMKM dan startup untuk membangun ekosistem yang baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com