Terkait upaya meningkatkan pemasaran produk UMKM, Erick bilang, pengadaan barang di BUMN yang sebelumnya tertutup kita dilakukan secara terbuka.
Proyek dengan nilai di bawah Rp 14 miliar wajib melibatkan UMKM.
"Pengadaan-pengadaan seperti seragam, furnitur, dan lain-lain itu kita ke UMKM," kata Erick.
Baca juga: Incar 1 Juta Mitra Petani dan UMKM, Ini Strategi TaniFund
Erick menambahkan, selain pendanaan, pendampingan, dan akses pasar, pihaknya juga berupaya mendukung perbaikan logistik di Indonesia dengan pembangunan infrastruktur dan kolaborasi antara BUMN.
Hal ini untuk menekan ongkos logistik Indonesia yang mencapai 26 persen, lebih mahal dari rata-rata dunia yang hanya 13 persen.
"Jadi kami sangat mendukung untuk menggerakkan UMKM, tidak hanya pendanaan, pendampingan, dan akses pasar, tapi juga yang tidak kalah penting adalah mendukung perbaikian logistik untuk Indonesia yang sekarang cukup mahal," pungkas Erick.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.