KOMPAS.com – Akademisi Universitas Palangka Raya (UPR) Darmae Nasir menilai, program food estate yang dikerjakan Kementerian Pertanian (Kementan) sudah berjalan dengan baik dan membantu meningkatkan ketahanan pangan.
Oleh karenanya, dia mengajak semua pihak ikut terlibat dan mendukung program food estate, dimulai dengan perencanaan yang baik.
"Mari kita maju selangkah demi selangkah, melakukan perluasan dengan penuh kehati-hatian," ujarnya dalam siaran pers Kementan, seperti di kutip Kompas.com, Kamis (26/8/2021), seper
Ia menggarisbawahi, keberhasilan pertanian padi di lahan gambut tidak bisa datang begitu cepat, karena perlu proses penyesuaian, baik lahan dan juga petaninya.
“Perlu konsistensi kebijakan karena bila lahan yang digarap kemudian ditinggalkan, maka yang akan terjadi adalah kita harus mulai dari nol lagi," tuturnya.
Baca juga: Kementan Klaim Food Estate Dibuat Sesuai Kajian dan Tepat Sasaran
Terkait beberapa pandangan yang menyatakan program penyediaan lumbung pangan nasional itu gagal, Nasir menilai pandangan tersebut keliru.
Sebab, katanya, ada perbedaan mendasar dari implementasi pertanian di lahan gambut dibanding lahan lainnya.
"Saya kira untuk yang tak paham mengenai pertanian di lahan gambut yang mungkin beranggapan sama seperti lahan mineral, irigasi pasang surut, dan persoalan lain yang menyangkut kualitas dan kuantitas petani, pendapat itu akan sangat tidak sesuai konteks," tuturnya.
Pasalnnya, lanjut Nasir, lahan rawa atau yang mempunyai jejak gambut perlu waktu cukup lama untuk bisa suitable supaya bisa dinanam.
Untuk itu, dia mengajak semua pihak dengan seksama melakukan pengembangan irigasi pertanian di lahan food estate disertai dengan diklat untuk petani.
Baca juga: Wujudkan Pertanian Maju, Kementan Lakukan Modernisasi Alsintan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.