Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Blibli: Kolaborasi Multisektoral Penting untuk Memberdayakan UMKM

Kompas.com - 26/08/2021, 21:36 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kolaborasi multisektoral menjadi hal penting untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sehingga Indonesia dapat mengakselerasi pemulihan ekonomi serta mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif.

Hal tersebut merupakan hasil temuan riset 'Digitalisasi UMKM-Kunci Pertumbuhan Inklusif Perekonomian Indonesia' yang diluncurkan oleh Blibli bersama Harian Kompas dan Boston Consulting Group (BCG).

Riset tersebut mempelajari perkembangan mitra UMKM Blibli untuk mendapatkan potret terkini dari sektor UMKM. Termasuk terkait aneka tantangan yang dihadapi UMKM serta kesempatan yang dihadirkan oleh teknologi digital, terutama e-commerce.

CEO Blibli Kusumo Martanto mengatakan, Blibli sebagai e-commerce lokal yang mendukung lebih dari 130.000 UMKM, telah menyaksikan bagaimana setiap UMKM telah menciptakan value chain yang berharga bagi ekonomi.

Baca juga: Burden Sharing Diyakini Tak Akan Sebabkan Hiperinflasi

Pada bagian hulu, UMKM menyerap hasil produksi para penyedia bahan mentah. Lalu membuka lapangan kerja bagi komunitas sekitar saat proses pembuatan produk dan pengoperasian bisnis.

Sementara di bagian hilir, UMKM memunculkan kesempatan usaha baru bagi distributor dan pedagang eceran yang membawa produk mereka ke pasar-pasar di seluruh Indonesia.

Riset menunjukkan bahwa 77 persen dari responden UMKM mempekerjakan orang-orang dari komunitas mereka, di mana satu UMKM dapat memunculkan hingga 5 kesempatan di lapangan kerja setempat.

"Temuan tersebut menekankan peran penting yang dimainkan UMKM bagi ekonomi Indonesia yang inklusif. Maka itu, sangatlah tepat bagi semua sektor untuk berkolaborasi untuk menjaga keberlangsungan UMKM terutama di tengah pandemi," ujar Kusumo dalam webinar MSMEs Update 2021 mengenai UMKM, Kamis (26/8/2021).

"Hal ini juga yang mendorong Blibli untuk selalu bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga institusi keuangan, dalam menjalankan inisiatif pemberdayaan UMKM, termasuk pelatihan digital entrepreneurship,” sambungnya.

Baca juga: Erick Thohir Ungkap Sederet Upaya BUMN Bantu UMKM Bertahan di Masa Pandemi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com