Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Akhir Pekan Ditutup di Zona Merah, Rupiah Stagnan

Kompas.com - 27/08/2021, 15:55 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup negatif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat (27/8/2021). Sementara itu, rupiah di akhir perdagangan pasar spot ditutup stagnan.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.041,36 atau turun 16,71 poin (0,28 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.058,08. Dari penguatan indeks tersebut, tercatat aksi beli bersih asing Rp 467,83 miliar di seluruh pasar.

Sebanyak 184 saham melaju di zona hijau dan 320 saham di zona merah. Sedangkan 145 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 10,19 triliun dengan volume 19,3 miliar saham.

Baca juga: Pemerintah Patok Target Rp 21 Triliun dari Lelang SUN Pekan Depan

Adapun penyumbang penurunan IHSG sore ini antara lain sektor finance 0,9 persen, property 0,41 persen, dan consumer 0,11 persen. Asing catatkan aksi jual bersih tertinggi pada saham Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 57,9 miliar. BMRI ditutup melemah di level Rp 5.800 per saham, dengan volume 17,9 juta saham dan total transaksi Rp 103,8 miliar.

Menyusul, saham Bank Jago (ARTO) yang juga mencatatkan net sell tertinggi setelah BMRI sebesar Rp 37,9 miliar. Sepanjang hari ini ARTO mencatat total transaksi sebesar Rp 217,1 miliar dengan volume 13,9 juta saham. ARTO melemah 1,9 persen di level 15.525 per saham.

Saham Erajaya Swasembada (ERAA) juga mencatatkan net sell tertinggi setelah ARTO, senilai Rp 30,2 miliar. ERAA sore ini terkoreksi 3,4 persen di level Rp 555 per saham dengan total transaksi sebesar Rp 72,4 miliar dengan volume 129,5 miliar saham.

Saham Bukalapak (BUKA) dan Matahari Department Store (LPPF) sore ini masih mencatatkan aksi jual bersih tertinggi masing-masing Rp 61,8 miliar dan Rp 55,1 miliar. Saham BUKA sore ini ditutup menguat 0,57 persen di level Rp 875 per saham, sementara LPPF naik 3,21 persen di level Rp 2.570 per saham.

Baca juga: Blibli Siap Susul Bukalapak IPO, Bagaimana Prospek Saham Teknologi?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com