Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Sebut Tarif Kargo Laut Naik hingga 500 Persen

Kompas.com - 30/08/2021, 11:04 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Toto Dirgantoro membenarkan terjadi kenaikan tarif kargo udara dan laut hingga saat ini.

"Khususnya kargo laut terjadi kenaikan mencapai 100 persen hingga 500 persen tergantung dari tujuannya. Kenaikan ini terjadi beberapa bulan belakangan," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (29/8/2021).

Persoalan yang menyebabkan naiknya tarif kargo laut karena adanya kelangkaan kontainer kosong (shortage empty container). Di samping itu, lanjut Toto, adanya keterbatasan space kapal yang tidak ada dan keterlambatan kapal.

Toto menjelaskan, pada masa pandemi terjadi stagnan logistik sehingga impor berkurang maka ekspor kesulitan kontainer karena tidak ada kontainer kosong yang ada. Selain itu, banyak kargo yang menumpuk di pelabuhan transhipment.

Baca juga: Luhut: Demi Ekonomi Rakyat, PPKM Dibuka Berkala Menyesuaikan Kondisi

"Pada saat itu, banyak kapal yang tidak berlayar karena situasi pandemi sehingga saat aktivitas ekspor mulai bergerak, terjadilah shortage empty container, keterbatasan space kapal, dan naiknya tarif sedemikian tinggi," ungkapnya.

Dengan adanya masalah ini, Toto mengakui, sangat berdampak pada anggota GPEI khususnya UMKM karena banyak buyer yang belum berkenan melakukan pembayaran ocean freight karena kenaikan tarifnya terlalu tinggi.

Toto bilang, saat ini di Bali misalnya masih banyak kargo yang tertunda keberangkatannya dan masih menumpuk di gudang.

"Sejauh ini kami tetap berusaha survive, negosiasi dengan buyer dan sebagainya untuk bagaimana mengurangi resiko biaya yang tinggi ini," tandasnya. (Arfyana Citra Rahayu | Yudho Winarto)

Baca juga: 22 Tahun Mengejar Para Obligor dan Debitor BLBI...

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: GPEI: Tarif kargo laut naik hingga 500% tergantung tujuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com