Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerjaan "Seksi" di Saat Pandemi, Gaji Bisa sampai Rp 20 Juta

Kompas.com - 02/09/2021, 12:44 WIB
Reni Susanti,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Indonesia membutuhkan tak kurang dari sembilan juta talenta digital, demi mendukung perkembangan ekonomi.

Kondisi ini membuat sebagian perusahaan terpaksa mempekerjakan tenaga kerja asing untuk menutupi kurangnya sumber daya pada bagian tersebut.

CEO Boleh Belajar Oni Fahrurrozi mengatakan, kebutuhan sembilan juta tenaga terampil pada bidang digital tersebut idealnya sudah harus dipenuhi pada 2030.

Baca juga: Jangan Sampai Keliru, Ini Beda CV dan Resume Untuk Lamar Pekerjaan

Estimasi itu muncul seiring berkembang pesatnya digitalisasi pada saat ini. Apalagi, hampir semua bidang saat ini mengandalkan teknologi digital.

"Setiap tahun kita juga kekurangan tenaga tenaga terampil hingga ratusan ribu," tutur Oni saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/9/2021).

Contohnya, dari 40 curriculum vitae yang masuk, yang memenuhi kualifikasi yang diharapkan hanya 1-2. Salah satunya bidang yang dicari adalah digital marketing.

Apalagi, di masa pandemi seperti sekarang, kebutuhan SDM di bidang digital mendominasi.

Namun, mayoritas SDM yang ada hanya paham di permukaan. Sementara untuk sampai menjadi tenaga yang layak pada bidang digital, perlu latihan hingga dua bulan.

Itu pun bagi mereka yang telah memenuhi kriteria pada awal seleksi.

Oni menjelaskan, kampus saat ini sudah mulai mengajarkan. Namun, masih di permukaan.

"Misalnya soal digital manajemen specialist, expert, dan lainnya. Padahal, kalau sudah kerja 3-4 tahun di startup unicorn, gajinya bisa di atas Rp 20-25 jutaan," beber dia.

Baca juga: Jenis Pekerjaan di Bank yang Perlu Kamu Tahu

Untuk itu, ia mengungkapkan, perlu terobosan konkret agar Indonesia bisa memenuhi kebutuhan tenaga terampil digital.

Salah satunya dengan membuka kelas pembelajaran digital baik melalui seminar atau lainnya. Seperti metode yang digunakannya.

"Biasanya harus belajar empat tahun, di sini cukup 3 bulan pembelajaran seperti digital marketing, google ads, membaca sosmed, dan lainnya," katanya.

Fadhil Elgianda, staf Boleh Belajar, kelasnya pun terbilang unik karena dibentuk berupa bootcamp online.

Sistemnya seperti perkuliahan. Dalam satu minggu masuk 4-5 hari, di luar waktu kerja, dan ada sesi kuis juga homework.

"Nanti mereka akan membuat grup project, yang merupakan implementasi dari materi. Juga ada program magang dan dapat insentif," beber dia.

Baca juga: Kemenaker: 10 Juta Pekerjaan Baru yang Belum Pernah Ada Akan Muncul pada 2030

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com