Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alibaba Sumbang Rp 220,1 Triliun Untuk Program Pemerataan Kekayaan China

Kompas.com - 03/09/2021, 17:34 WIB
Mutia Fauzia

Penulis

Sumber CNN


JAKARTA, KOMPAS.com - Raksasa e-commerce asal China, Alibaba, bakal menyumbangkan dana sebesar 15,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 220,10 triliun (kurs Rp 14.200) kepada pemerintah China.

Dilansir dari CNN, Jumat (3/9/2021), donasi tersebut diberikan dalam rangka memenuhi program Presiden Xi Jinping untuk pemerataan kekayaan atau inisiatif kemakmuran bersama di negara tersebut.

Raksasa teknologi itu dalam pengumumannya mengatakan bakal mengalokasikan anggaran dalam jumlah fantastis tersebut pada tahun 2025 dengan memperhatikan lima prioritas, yakni inovasi teknologi, pembangunan ekonomi, penciptaan tenaga kerja berkualitas tinggi, mendukung komunitas rentan, dan membentuk dana pembangunan khusus.

Baca juga: China Bakal Buka Bursa Saham khusus UKM di Beijing

Perusahaan juga menyebutkan 10 tujuan spesifik untuk mencapai hal tersebut, dimulai dari meningkatkan investasi teknologi di wilayah kurang berkembang, meningkatkan kesehahteraan dari pekerja gig economy, hingga meningkatkan pertumbuhan dari usaha kecil dan pertanian.

Alibaba juga membentuk Komite Kerja Kemajuan Kemakmuran (Prosperity Advancement Working Committee) yang akan dipimpin oleh Chairman sekaligus CEO Alibaba Daniel Zhang.

"Alibaba mendapatkan keuntungan dari kemajuan ekonomi dan sosial China yang kuat dalam 22 tahun terakhir. Kamu percaya bila masyarakat dalam kondisi yang baik, maka ekonomi juga akan berada dalam kondisi baik, Alibaba pun akan bekerja dengan baik," tulis Daniel Zhang dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: PT KAI Sebut RI Belum Bayar Modal Awal Proyek Kereta Cepat Rp 4,3 Triliun ke China

"Kami ingin melakukan bagian kami untuk mendukung realisasi kemakmuran bersama melalui pembangunan berkualitas tinggi," ujar dia.

Pengumuman donasi Alibaba tersebut diberikan setelah sebelumnya raksasa e-commerce China lain, Pinduoduo menyatakan bakal mendonasikan seluruh laba perusahaan pada kuartal II tahun ini untuk pembangunan desa yang merupakan bagian dari proyek pemerintah.

Pinduoduo menyatakan bakal mendonasikan dana sebesar 372 juta dollar AS untuk pembangunan sektor pertanian Cina dan kawasan desa, dengan rencana donasi total 1,5 miliar dollar AS untuk tujuan yang sama.

Tencent bulan lalu juga telah memberikan pengumuman serupa, yakni mendonasikan sebesar 7,7 miliar dollar AS untuk mendukung program pemerataan kekayaan di China.

Perusahaan mengatakan bakal membantu meningkatkan pendapatan penduduk miskin serta menyelesaikan masalah kesenjangan pendidikan di negara tersebut.

Baca juga: Luhut Sebut Etana Gandeng China Produksi 70 Juta Dosis Vaksin mRNA pada Juli 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com