JAKARTA, KOMPAS.com - Perpanjangan PPKM untuk wilayah Jawa-Bali dan luar Pulau Jawa-Bali kembali diumumkan malam nanti, Senin (6/9/2021). Tercatat kasus Covid-19 dalam seminggu terakhir menunjukkan tren penurunan.
Sejatinya, kebijakan PPKM bakal terus berlanjut, namun level tiap daerah ditentukan dari kasus Covid-19 dan penanganan di daerah masing-masing.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu mengatakan, pemerintah tetap memberlakukan PPKM selama kasus Covid-19 masih ada dan belum benar-benar hilang.
"PPKM ini akan terus berlaku dan berlangsung selama pandemi Covid-19 masih bersama kita. Dan dilakukan evaluasi oleh Pak Presiden setiap minggunya," kata Airlangga dalam konferensi pers perpanjangan PPKM secara virtual dua minggu lalu.
Baca juga: Menko Airlangga: Seluruh Pihak yang Terlibat PON Papua Harus Sudah Divaksin
Adapun kasus Covid-19 di Indonesia mengalami tren penurunan, meski kasus harian masih fluktuatif. Mengutip data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga 5 September 2021, masih terjadi penambahan kasus mencapai 5.403 orang.
Secara keseluruhan, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia mencapai 4,12 juta sejak 2 Maret 2021.
Tapi, jumlah pasien sembuh pada hari yang sama lebih banyak, yakni sebesar 10.191 orang. Dengan begitu, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 3.83 juta orang.
Pemerintah mencatat, kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini mencapai 155.519 orang dengan penambahan kasus harian sebesar 5.403 orang.
Jumlah itu sudah membaik dibanding kasus pada 15 Juli 2021, dengan penambahan kasus harian mencapai 54.517 kasus.
Baca juga: Cek Jadwal dan Syarat Terbaru Naik MRT Jakarta Selama PPKM Level 3
Luar Jawa-Bali
Pada minggu lalu, Airlangga juga menuturkan, beberapa kasus Covid-19 di daerah di luar Pulau Jawa-Bali menunjukkan tren penurunan. Tren penurunan terjadi di seluruh provinsi, yakni Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Di Sumatera, kasus aktif turun sebesar -42,17 persen, sementara di Nusa Tenggara turun tajam -65,36 persen. Di Kalimantan, kasus aktif turun dari tanggal 9-30 Agustus -51,75 persen, Sulawesi -47,34 persen, dan Maluku Papua -29,9 persen.
Penurunan kasus terjadi lantaran adanya pembatasan mobilitas. Ada sekitar 20 kabupaten/kota yang mengalami tren penurunan mobilitas, sementara 9 kabupaten/kota lainnya mengalami peningkatan.
Penurunan mobilitas terjadi di Dumai, Medan, Rokan Hulu, Pringsewu, Banggai, Banda Aceh, Lampung Selatan, Siak, Luwu Timur, Samarinda, dan Merangin.
Sedangkan 9 kabupaten/kota dengan mobilitas yang meningkat adalah Bandar Lampung, Pekanbaru, Pematangsiantar, Jambi, Sumba Timur, Kupang, Jayapura, Padang, dan Palembang.
Penurunan kasus aktif Covid-19 lantas mempengaruhi asesmen level PPKM. Tercatat, ada 3 provinsi turun dari asesmen level 4. Padahal di tanggal 18 Agustus, masih terdapat 7 provinsi.
Empat provinsi yang masih masuk dalam asesmen level 4 adalah Sulawesi Utara, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Baca juga: PPKM Jawa Bali Diperpanjang, Ini Syarat Operasional Mal dan Restoran
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.