Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berkat Bisnis Digital, Pendapatan Telkom Paruh Pertama 2021 Capai Rp 69,5 Triliun

Kompas.com - 07/09/2021, 13:00 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berhasil mencatat pendapatan konsolidasi perseroan sepanjang paruh pertama 2021 senilai Rp 69,5 triliun. Capaian pendapatan ini mengalami pertumbuhan sebesar 3,9 persen year on year (YoY).

Adapun laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) Telkom mencapai Rp 37,8 triliun atau tumbuh 4,7 persen YoY. Sementara itu, laba bersih konsolidasi mencapai Rp 12,5 triliun atau tumbuh 13,3 persen YoY.

Dengan performa tersebut, margin EBITDA Telkom yang semula 54 persen pada paruh pertama 2020, menjadi 54,4 persen pada paruh pertama 2021.

Sementara itu, margin laba bersih yang semula 16,4 persen pada paruh pertama 2020, kini naik signifikan menjadi 17,9 persen pada paruh pertama 2021.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi meyakini, pertumbuhan tersebut terjadi lantaran Telkom selalu menjaga fokus kerja, dan konsisten dalam menerapkan strategi bisnis.

Baca juga: Telkom University Buka Jalur Masuk Prestasi Akademik 2022, Tanpa Tes

“Telkom akan terus melanjutkan penerapan strategi bisnis dan fokus kerja di tiga ranah utama, demi menjaga profitabilitas perusahaan sekaligus memastikan transformasi digitalisasi Indonesia dapat berjalan,” katanya dalam acara Public Expose Live 2021 yang dilaksanakan secara daring, Senin (6/9/2021).

Strategi utama Telkom

Telkom memiliki tiga strategi utama dalam mengembangkan bisnis digital, yaitu build, borrow, dan buy.

Melalui strategi build, Telkom membangun kapabilitas infrastruktur digital serta meningkatkan kompetensi talenta digital di internal perusahaan. Dengan demikian, Telkom mampu memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.

Selanjutnya, melalui strategi borrow, Telkom bermitra dengan berbagai perusahaan teknologi besar atau tech giants skala domestik dan global. Contohnya, kerja sama Telkom dengan Microsoft Indonesia yang diresmikan pada Agustus 2021.

Terakhir, melalui strategi buy, Telkom berinvestasi dengan mengutamakan synergy value yang dapat meningkatkan kapabilitas digital TelkomGroup.

Baca juga: Semester Pertama 2021, Telkom Catat Laba Bersih Rp 12,5 Triliun

Sebagai contoh, saat ini Telkom telah memberikan investasi untuk perusahaan digital skala besar maupun rintisan atau start up, yang berasal dari Indonesia dan luar negeri.

Melalui Telkomsel, Telkom telah menambah nilai investasi untuk perusahaan teknologi GoJek pada Mei 2021.

Kemudian, melalui perusahaan MDI Ventures atau Ventura MDI, Telkom juga telah berinvestasi pada lebih dari 50 start up yang tersebar di 12 negara.

Transformasi digital Telkom

Transformasi digital yang dilakukan Telkom untuk menjadi digital telco mulai membawa dampak positif terhadap kinerja perusahaan.

Fokus kerja Telkom di ranah bisnis digital dilakukan melalui tiga domain utama perusahaan, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital services.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com