JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah mengerek tarif cukai hasil tembakau tahun depan ditolak banyak pihak, mulai dari petani, pekerja, dan konsumen.
Petani khawatir kenaikan cukai akan mengurangi serapan panen tembakau.
Sementara konsumen menilai kenaikan cukai, pabrik rokok akan cenderung mengurangi kualitas produknya yang justru akan menambah risiko kesehatan.
Baca juga: Faisal Basri Sarankan DBH Cukai Tembakau Hanya Untuk Tanggulangi Orang Terdampak Rokok
Kondisi ini tentu akan membebani petani. Apalagi dalam masa pandemi, petani tembakau sudah mengalami banyak tekanan.
Sekjen Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) DI Yogyakarta, Triyanto mengatakan, saat ini perkebunan tembakau sudah memulai masa panen.
Sedangkan saat mulai melakukan penanaman faktor kebijakan cukai waktu itu, belum jadi pertimbangan sehingga sangat riskan untuk mengurangi penyerapan panen meskipun hasil panen melimpah.
Ia pun mengungkapkan, kini banyak petani tembakau sudah mulai mengurangi para pekerja tambahan. Padahal, proses pascapanen justru membutuhkan banyak pekerja.
"Dampak dari kenaikan cukai terutama akan terjadi kepada petani, dan para pekerjanya. Semakin sering cukai dinaikan para pekerja pelinting juga akan terus menghadapi ancaman PHK. Karena pabrik rokok pasti akan menekan biaya dengan efisiensi pekerja. Sementara buat petani serapan panen yang berkurang pasti akan merugikan kami," ujar Triyanto dalam keterangan tertulis, Rabu (8/9/2021).
Baca juga: Produsen Vape Maksimalkan Pemanfaatan Limbah Tembakau Lokal
Sementara itu, kekhawatiran juga disuarakan oleh Perwakilan Petani Cengkih asal Buleleng, Bali, Ketut Nara.
Dia juga berharap agar pemerintah tidak menaikkan tarif CHT pada 2022 karena hal ini akan berdampak pada penurunan serapan cengkih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.