Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, Harga Bitcoin dkk Masih Kompak Berguguran

Kompas.com - 11/09/2021, 12:18 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Harga mata uang kripto masih ramai-ramai berguguran pada perdagangan akhir pekan ini, Sabtu (11/9/2021).

Dikutip dari Coinmarketcap, bitcoin misalnya, hari ini diperdagangkan di kisaran 45.289,66 dollar AS per keping atau sekitar Rp 642,25 juta per keping (kurs Rp 14.200).

Bila dibandingkan dengan waktu perdagangan 24 jam yang lalu, harga bitcoin merosot 3,10 persen.

Sementara bila dibandingkan dengan sepekan yang lalu, harga bitcoin tersebut telah mengalami kontraksi hingga 9,64 persen.

Dilansir dari Coindesk, salah satu faktor yang dianggap memengaruhi arga bitcoin anjlok yakni pengetatan kebijakan terhadap aset kripto oleh beberapa negara di dunia yang masih terus terjadi.

Baca juga: Ukraina Bakal Legalkan Bitcoin, Namun Tak Sebagai Alat Transaksi

Terakhir, pada Kamis (9/9/2021) lalu, Perusahaan Listrik Negara China baru saja mengumumkan bakal melakukan inspeksi terhadap fasilitas tambang bitcoin dan aset kripto lain.

"Di dalam artikel tersebut disebutkan mata uang virtual seperti bitcoin membuang banyak energi, memiliki celah untuk menghindari aturan keuangan, dan tidak memiliki status hukum yang jelas di China," ujar salah satu kantor berita kripto, WuBlockchain di melalui akun Twitternya.

Selain itu di hari yang sama, Gubernur bank sentral Swedia, Riksbank, Stefan Ingves memberi peringatan mengenai penggunaan mata uang swasta,

Ia mengatakan, mata uang yang diterbitkan bukan oleh bank sentral, biasanya akan kolaps dalam jangka waktu tertentu.

Baca juga: Harga Bitcoin dkk Masih Berguguran, Aset Kripto Ini Malah Melesat

 

Ingves juga membandingkan bitcoin dengan perdagangan perangko dan menyatakan keprihatinan tentang pencucian uang.

Dan minggu lalu, Otoritas Sekuritas dan Pasar Eropa juga menerbitkan sebuah laporan yang menyatakan harga aset kripto sangat fluktuatif dan beroperasi di luar kerangka peraturan UE (Uni Eropa) yang ada.

Hal tersebut dianggap menimbulkan masalah perlindungan investor.

Seiring dengan koreksi harga bitcoin, harga mata uang kripto lain juga anjlok.

Harga ethereum misalnya, terkoreksi 5,85 persen menjadi di kisaran 3.258,60 dollar AS per keping.

Sementara bila dibandingkan dengan harga sepekan yang lalu, harga ethereum anjlok 17,10 persen.

Baca juga: Harga Mata Uang Kripto Sepekan, Ada yang Melesat 139,70 Persen

Solana, aset kripto yang dalam beberapa pekan terakhir kinerjanya terus melesat, juga mengalami kontraksi 3,14 persen pada perdagangan hari ini menjadi di ksiaran 185,05 dollar AS.

Namun demikian, bila dibandingkan dengan harga sepekan yang lalu, harga solana pada hari ini masih tumbuh 23,32 persen.

Sementara itu, harga cardano, aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga setelah bitcoin dan ethereum, terkoreksi 5,20 persen menjadi 2,41 dollar AS.

Bila dibandingkan dengan harga sepekan yang lalu harga cardano melemah 18,38 persen.

Baca juga: Akui Keberadaan Bitcoin dkk, Bank Sentral Kuba Bakal Atur Aset Kripto

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com