Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Dagang Surplus 4,74 Miliar Dollar AS, BPS: Tertinggi Sejak 2006

Kompas.com - 15/09/2021, 17:09 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, realisasi neraca perdagangan Indonesia di Agustus 2021 yang surplus sebesar 4,74 miliar dollar AS, merupakan nilai tertinggi sejak Desember 2006.

"Neraca dagang pada Agustus 2021 ini merupakan rekor tertinggi baru. Rekor sebelumnya tercapai pada Desember 2006 sebesar 4,64 miliar dollar AS," ungkap Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Rabu (15/9/2021).

BPS mencatat, capaian surplus neraca dagang Agustus 2021 dikarenakan nilai ekspor yang mencapai 21,42 miliar dollar AS, lebih besar ketimbang nilai impor yang mencapai 16,68 miliar dollar AS.

Baca juga: Neraca Dagang Indonesia Surplus 4,74 Miliar Dollar AS di Agustus 2021

Seiring dengan nilai neraca dagang yang mencatatkan rekor, Margo mengatakan, realisasi ekspor pada Agustus 2021 ini juga mencatatkan rekor tertinggi sejak Agustus 2011.

"Nilai ekspor Agustus 2021 ini merupakan rekor baru ekspor Indonesia. Rekor tertinggi sebelumnya adalah pada Agustus 2011 sebesar 18,65 miliar dollar AS," kata dia.

Menurutnya, kinerja ekspor yang positif di bulan lalu itu, tak lepas dari peningkatan harga komoditas di pasar global. Ia bilang, kenaikan harga terjadi pada batu bara, minyak kelapa sawit (CPO), kernel, alumunium, timah, karet, dan nikel.

Namun, peningkatan tertinggi baik dari sisi harga dan volume ekspor yakni CPO dan batu bara. Secara bulanan saja, harga batu bara pada Agustus 2021 naik 11,04 persen dibandingkan Juli 2021, begitu pula dengan harga CPO yang naik 6,85 persen.

"Jadi kalau lihat dari sisi volume dan harga, keduanya alami kenaikan yang besar. Komoditas yang naiknya tinggi itu batu bara dan minyak kelapa sawit, karena harganya secara internasional memang mengalami peningkatan," jelas Margo.

Sebagai informasi, realisasi nilai ekspor di Agustus 2021 yang sebesar 21,42 miliar dollar AS itu, naik 20,95 persen dibandingkan laju ekspor pada Juli 2021 yang tercatat 17,71 miliar dollar AS.

Begitu pula dibandingkan dengan Agustus 2020 yang sebesar 13,06 miliar dollar AS, laju ekspor sepanjang bulan lalu tercatat naik signifikan sebesar 64,10 persen.

Baca juga: Perdagangan RI dengan AS Surplus, tetapi Masih Defisit dengan China di Agustus 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com