Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pendanaan lewat BEI Tahun Ini Jadi yang Terbesar Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 16/09/2021, 08:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan fund rising atau penggalangan dana yang diperoleh tahun ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah bursa.

Hal ini ditopang oleh right issue PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar Rp 95,9 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, BRI merupakan salah satu perusahaan yang melakukan right issue di tahun 2021, dan jika seluruh right issue terserap, maka ini akan menjadi nilai fund rising terbesar sepanjang sejarah bursa.

Baca juga: Holding Ultramikro Terbentuk, Pemerintah Alihkan Saham Pegadaian dan PNM ke BRI

“Saat ini right issue BBRI masih dalam tahap pelaksanaan dan apabila right issue yang direncanakan seluruhnya terserap pasar, maka total fundraised dari right issue BBRI sebesar Rp 95,9 triliun. Jumlah tersebut merupakan nilai fundraised terbesar sepanjang sejarah Bursa,” kata Nyoman kepada wartawan, Rabu (14/9/2021).

Nyoman mengungkapkan, hingga tanggal 14 September 2021, dengan asumsi right issue oleh BBRI sudah dilaksanakan seluruhnya, maka total realisasi fundraised yang berasal dari right issue perusahaan tercatat adalah sebesar Rp 149,27 triliun.

Saat ini masih terdapat 43 Perusahaan Tercatat yang berada dalam pipeline right issue bursa dengan estimasi fundraised sebesar Rp 23,24 triliun.

Sebelumnya, Nyoman mengatakan, hingga saat ini sudah tercapai 44 pencatatan baru, 38 diantaranya adalah pencatatan saham melalui IPO dengan total fundraising dari 38 saham yang dicatatkan tersebut sebesar Rp 32,1 triliun.

Baca juga: BRI: Dana Right Issue Akan Digunakan untuk Bangun Ekosistem Ultramikro

“Indikator pasar modal seperti rata-rata nilai transaksi harian (RNTH), dan jumlah investor mengalami pertumbuhan di tahun 2021, menjadi faktor penting dalam memprediksi pasar modal di masa mendatang. Sentimen positif terkait perkembangan ekonomi global maupun domestik dari para pelaku pasar modal, serta dukungan dan komitmen dari regulator-regulator terkait, kami optimis kegiatan IPO di tahun depan akan lebih promising,” tegas Nyoman.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Simak Promo Ultra Voucher untuk Buka Puasa Selama Ramadhan 2023

Simak Promo Ultra Voucher untuk Buka Puasa Selama Ramadhan 2023

Spend Smart
Harga Minyak Dunia Merosot 1 Persen Usai AS Enggan Buru-buru Isi Cadangan Minyak Strategis

Harga Minyak Dunia Merosot 1 Persen Usai AS Enggan Buru-buru Isi Cadangan Minyak Strategis

Whats New
Ketika Para Pemenang Lomba Mancanegara Mengeluh Bak 'Ditodong' Bea Cukai, gara-gara Piala...

Ketika Para Pemenang Lomba Mancanegara Mengeluh Bak "Ditodong" Bea Cukai, gara-gara Piala...

Whats New
[POPULER MONEY] Cerita Pengembang Gim 'Ditodong' Petugas Bea Cukai | Bawa 3 Dus Bika Ambon, Penumpang Garuda Kena Denda Rp 2 Juta

[POPULER MONEY] Cerita Pengembang Gim "Ditodong" Petugas Bea Cukai | Bawa 3 Dus Bika Ambon, Penumpang Garuda Kena Denda Rp 2 Juta

Whats New
WTO, Bea Keluar, dan Kebijakan Hilirisasi

WTO, Bea Keluar, dan Kebijakan Hilirisasi

Whats New
Pajak Royalti Turun Jadi 6 Persen bagi Wajib Pajak Pengguna NPPN

Pajak Royalti Turun Jadi 6 Persen bagi Wajib Pajak Pengguna NPPN

Whats New
AC Pesawat Super Air Jet Mati Rugikan Konsumen, YLKI: Menhub Harus Tegur Keras dan Beri Sanksi

AC Pesawat Super Air Jet Mati Rugikan Konsumen, YLKI: Menhub Harus Tegur Keras dan Beri Sanksi

Whats New
Catat, Larangan Bukber Tidak Berlaku bagi Masyarakat Umum

Catat, Larangan Bukber Tidak Berlaku bagi Masyarakat Umum

Whats New
Luhut Rayu Korsel Bangun Seluruh Rantai Produksi Mobil Listrik di RI

Luhut Rayu Korsel Bangun Seluruh Rantai Produksi Mobil Listrik di RI

Whats New
LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

Whats New
KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

Whats New
BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

Whats New
Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Whats New
ASN yang Gelar Buka Puasa Bersama Bakal Kena Sanksi

ASN yang Gelar Buka Puasa Bersama Bakal Kena Sanksi

Whats New
Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+