BEI Targetkan 66 Pencatatan Efek Semua Instrumen Terlaksana di Tahun 2021

JAKARTA, KOMPAS.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan ada 66 emiten baru yang melantai di bursa dengan melakukan pencatatan efek untuk semua instrumen.

“Target tahun 2021, pencatatan efek untuk semua instrument sebanyak 66 pencatatan baru, dan sampai hari ini sudah tercapai 44 pencatatan baru atau baru 67 persen,” kata Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), I Gede Nyoman Yetna, Rabu (15/9/2021).

Nyoman menyebut, dari 67 persen pencatatan baru tersebut, 38 di antaranya adalah pencatatan saham melalui IPO. Saat ini, Nyoman menyebut masih ada 25 perusahaan lagi yang berada dalam daftar antrean atau pipeline BEI.

Baca juga: BEI Targetkan Rata-rata Nilai Transaksi Harian Rp 13,5 Triliun pada 2022

“Di pipeline kami masih ada 25 perusahaan yang masih dalam proses. Sebagian besar menggunakan Laporan Keuangan tahun 2021. Tentunya kami mengharapkan semua bisa tercatat di tahun ini,” ujar dia.

Sebagai informasi, pada minggu lalu terdapat 9 pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia, dimana 5 saham diantaranya tercatat pada hari yang sama dalam satu hari perdagangan yaitu pada tanggal 8 September 2021.

“Kami harapkan dengan adanya kondisi seperti ini yang terus berlangsung, akan bisa melampaui pencapaian di tahun lalu,” harap Nyoman.

Baca juga: BEI: 44 Emiten Akan Rights Issue dengan Total Perolehan Dana Rp 116,57 Triliun