Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Menguat pada Penutupan Sesi I, Rupiah Melemah

Kompas.com - 23/09/2021, 12:46 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Kamis (23/9/2021). Berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada posisi 6.134,31 atau naik 0,43 persen (26,05 poin) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.108,26.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Menguat Pagi Ini

Sementara itu, terdapat 268 saham yang hijau, 219 saham merah dan 165 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,79 triliun dengan volume 16,46 miliar saham.

Siang ini, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) catatkan aksi beli bersih tertinggi Rp 385,1 miliar. BBRI siang ini melesat 3,32 persen di level Rp 3.730 per saham.

Adapun volume perdagangan BBRI mencapai 243,7 juta saham dengan total transaksi Rp 895,4 miliar.

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bukalapak (BUKA) sebesar Rp 92,9 miliar. BUKA siang ini melesat 4,7 persen di level Rp 890 per saham. BUKA mecatatkan total transaksi Rp 351,7 miliar dengan volume 399,4 juta saham.

Menyusul Bank BCA (BBCA) yang juga catatkan aksi beli bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 71 miliar. BBCA melemah 0,08 persen di level Rp 32,750 per saham. Total transaksi BBCA siang ini mencapai Rp 179 miliar dengan volume 5,5 juta saham.

Baca juga: Bagaimana Pergerakan IHSG Hari Ini? Cek di Sini

Aksi jual bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Astra International (ASII) masing-masing sebesar Rp 35,5 miliar dan Rp 15,3 miliar. BBNI siang ini melemah 0,49 persen di level Rp 5.125 per saham, dan ASII turun 0,95 persen di level Rp 5.225 per saham.

Gainers siang ini antara lain, Wijaya Karya (WIKA) yang melesat 5,4 persen di level 1.155 per saham, Bank Jago (ARTO) yang naik 2,9 persen di level Rp 16.775 per saham, kemudian Adaro Energy (ADRO) yang bertambah 2,5 persen di level Rp 1.435 per saham.

Losers siang ini antara lain, Summarecon Agung (SMRA) yang anjlok 4,7 persen di level Rp 810 per saham, Adi Sarana Armada (ASSA) juga teperosok 3,59 persen di level Rp 3.490 per saham, dan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) di level Rp 3.080 per saham atau melemah 2,84 persen.

Bursa asia siang ini dominasi hijau dengan kenaikan indeks Hang Seng Hong Kong 0,46 persen, Strait Times Singapura 0,93 persen, dan Shanghai Komposit 0,31 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak melemah.

Baca juga: Sebelum Beli Valas, Cek Dulu Kurs Rupiah Hari Ini

Pukul 11.39 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.256 per dollar AS atau turun 13 poin (0,09 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.243 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com