Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telur Ayam Cage-Free Mulai Dilirik Restoran, Apa Itu?

Kompas.com - 26/09/2021, 13:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku usaha food and beverages (F&B) belakangan ini sudah mulai melirik telur cage-free sebagai bahan baku makanan olahan.

Alasannya, telur cage-free memiliki cita rasa dan kualitas yang lebih baik.

Telur cage-free adalah telur yang dihasilkan dari ayam yang bebas sangar, berbeda dengan telur dari peternakan kandang baterai atau ayam kurung dalam kandang sempit.

Baca juga: Stabilkan Harga Telur Ayam yang Anjlok, Berdikari Serap Telur dari Peternak di Blitar

Biasanya ayam yang terkurung dalam kandang sempit sulit bergerak, bahkan sulit mengepakkan sayap. Kondisi itu dinilai tidak sehat bagi pertumbuhan ayam yang berpengaruh pada kualitas telur.

Direktur Utama PT Inti Prima Satwa Sejahtera (IPSS) Roby Tjahya Dharma Gandawijaya mengatakan, pola peternakan cage-free memungkinkan ayam bergerak bebas sesuai naluri.

Mulai dari bebas makan kapan saja, minum, bersarang, bertengger, atau berinteraksi dengan ayam lain.

”Sistem cage-free turut berkontribusi pada tingginya kualitas telur,” ujar Roby dalam keterangan tertulis, Minggu (26/9/2021).

Oleh sebab itu, pihaknya mengembangkan peternakan dengan pola cage-free yang kini mampu memproduksi 2 ton telur per hari.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Jakarta, Terendah Rp 19.000 Per Kilogram

Peternakannya yang berlokasi jauh dari pemukiman di Sukabumi ini, juga didukung dengan teknologi modern.

Salah satunya adalah teknologi roxell feeding system yang membuat pemberian pakan tepat waktu.

Didukung pula dengan ketebalan sekam mencapai 8 sentimeter yang diklaim membuat ayam semakin merasa nyaman.

”Lapisan sekam ini membuat ayam mengekspresikan perilaku normal seperti mandi pasir dan mengais-ais tanah,” terang Roby yang memulai bisnis peternakan ayam bebas kandang sejak 2003.

Ia bilang, pakan juga menjadi hal yang sangat diperhatikan, sehingga digunakan pakan unggas berasal dari jagung yang sudah dikeringkan sampai kadar airnya tinggal 11 persen.

Baca juga: Harga Telur Ayam di Jakarta Anjlok Lagi, Pecah Rekor Terendah Hari Ini

Kemudian jagung yang dikeringkan itu dicampur bahan lain seperti jinten, maka hasilnya formula pakan ini terbukti meminimalisir aroma tak sedap kotoran ayam.

”Kami juga memberikan produk herbal dalam pakan sehingga ayam lebih sehat dan terhindar obat-obatan kimia. Makanya, telur yang dihasilkan bebas dari residu kimiawi,” kata Roby.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com