Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PayLater Indodana: Cara Daftar, Bunga, dan Biaya Administrasi

Kompas.com - 30/09/2021, 16:05 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan PayLater atau beli sekarang bayar nanti sedang naik daun di Indonesia.

Salah satu perusahaan penyedia layanan PayLater di Indonesia adalah Indodana yang juga menyediakan pinjaman lanngsung dan cicilan.

Dikutip dari laman resminya, Indodana PayLater bekerja dengan menyediakan fasilitas pembayaran secara cicilan tanpa kartu kredit.

Dengan demikian, Anda bisa melakukan transaksi pembelian terlebih dahulu dan melakukan pembayaran di kemudian hari.

Untuk bisa menggunakan layanan ini, Anda harus terlebih dahulu melakukan pendaftaran dan mengajukan limit pinjaman.

Baca juga: Cara Transaksi di Tokopedia dengan GoPay PayLater

 

Limit inilah yang kemudian bisa digunakan untuk membeli berbagai produk atau layanan di berbagai merchant.

Besaran limit pinjaman yang diberikan oleh Indodana maksimal Rp 8 juta.

Cara daftar Indodana PayLater

Untuk bisa mengajukan pinjaman atau menggunakan layanan Indodana PayLater, Anda harus terlebih dahulu mengunduh aplikasi Indodana melalui AppStore atau PlayStore.

Lebih rinci mengenai cara daftar Indodana PayLater adalah sebagai berikut:

  1. Unduh aplikasi Indodana lewat website, Play Store (Android) atau App Store (iOS)
  2. Masukkan Nomor HP.
  3. Lakukan verifikasi nomor telepon.
  4. Pilih PayLater pada menu utama
  5. Dapatkan limit dengan mengisi formulir pendaftaran dan menggungah data-data yang diperlukan.
  6. Tunggu proses verifikasi dan layanan PayLater bisa segera digunakan

Sebelum mengajukan pinjaman, harap diperhatikan beberapa syarat berikut:

  1. Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) dengan KTP yang sah.
  2. Berusia 20-65 tahun.
  3. Memiliki penghasilan minimum Rp 3.500.000 per bulan.
  4. Informasi yang diberikan harus benar, akurat, dan lengkap.
  5. Membayar cicilan tepat waktu setiap 30 hari sesuai tanggal peminjaman.
  6. Maksimum suku bunga tahunan 56 persen (APR), sudah termasuk biaya provisi.

Untuk diketahui, proses pendaftaran layanan PayLater Indondana membutuhkan waktu maksimal satu kali 24 jam di hari kerja bila semua persyaratan pengajuan sudah dipenuhi.

Baca juga: Lengkap, Biaya Transaksi dan Perhitungan Denda GoPay PayLater

Bunga dan biaya administrasi Indodana PayLater

Suku bunga yang berlaku untuk pinjaman Indodana dihitung berdasarkan metode anuitas atau suku bunga efektif. Suku bunga maksimum tahunan atau max annual percentage rate yang berlaku adalah sebesar 56 persen.

Pada laman resmi mereka dijelaskan, untuk tenor pinjaman 1 bulan, Indodana tidak mengenakan bunga, atau bunga yang ditetapkan sebesar 0 persen.

Sedangkan untuk tenor 3 sampai dengan 12 bulan, dikenakan bunga 3 persen flat setiap bulan. Selain itu, debitur akan dikenai biaya administrasi sebesar 1 persen atau minimum Rp 1.000.

Perlu diingat, bila Anda menggunakan layanan PayLater, Anda harus membayar pinjaman yang Anda dapatkan sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan.

Bila Anda tak membayar tagihan sesuai dengan tanggal jatuh tempo, maka ada beberapa risiko yang harus Anda hadapi. Risiko tersebut yakni:

  1. Dihubungi terus menerus oleh tim penagihan untuk mengingatkan melakukan pembayaran tagihan
  2. Kegagalan pembayaran akan dikenakan biaya keterlambatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku di Indodana dan tertera pada kontrak pinjaman
  3. Kegagalan pembayaran juga akan mempengaruhi kualitas kredit yang dapat mempengaruhi pengajuan pinjaman berikutnya di Indodana ataupun di institusi keuangan lainnya.

Baca juga: Ini Cara Menggunakan Traveloka PayLater Virtual Card Number

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com