JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjaga keandalan pasokan listrik selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Provinsi Papua.
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar mengatakan, pihaknya melakukan sejumlah langkah agar listrik tidak berkedip atau byar pet selama pelaksaan PON XX Papua.
Langkah pertama yaitu zero down time (ZDT) dilakukan dengan sistem switching suplai listrik yang dilengkapi Automatic Changeover Switch (ACOS).
Pemerintah juga menempatkan backup berlapis meliputi minimal 2 layer pasokan cadangan yaitu melalui Uninterruptible Power Supply (UPS) dan mobile genset yang telah berhasil diuji/disimulasikan.
"Selama penyelenggaraan PON XX, dilakukan pengamanan operasi dengan Zero Down Time (ZDT). Artinya, keandalan pasokan listrik sangat dijaga agar tidak terjadi kedip listrik," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (3/10/2021).
Baca juga: Jokowi: Bandara Mopah Bisa Dorong Lahirnya Sentra Ekonomi Baru di Merauke
Langkah kedua yaitu dengan membangun infrastruktur ketenagalistrikan dengan anggaran sebesar Rp 308,8 miliar yang pekerjaannya telah dilaksanakan sejak tahun 2020.
Sementara itu, strategi ketiga yakni PT PLN (Persero) telah proaktif melakukan sosialisasi Pasang Baru Multiguna. Wanhar bilang, penambahan daya tersebut dapat segera dipenuhi sebelum pelaksanaan PON XX dimulai.
"Pasang Baru Multiguna ini bersifat sementara sesuai kebutuhan bagi venue pertandingan maupun fasilitas penunjang atau akomodasi nonhotel," kata dia.
Untuk mendukung suksesnya pelaksanaan PON XX, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dan PLN juga membentuk Tim Posko monitoring pasokan listrik mulai H-1 dari pembukaan sampai dengan H+1 penutupan.
"Berdasarkan laporan Tim Posko shift 1 tanggal 1 Oktober 2021 hingga pukul 13.00 WIB, tidak ada gangguan sistem/subsistem yang menyebabkan pemadaman pada venue PON," ucap Wanhar.
Ia menjelaskan detail bahwa sistem Jayapura memiliki daya mampu pasok 126,40 megawatt (MW), sistem Timika 38,50 MW, dan sistem Merauke 48,51 MW. Ketiga sistem tersebut statusnya normal.
Kesiagaan pengamanan pasokan listrik untuk PON XX Papua dilaksanakan mulai 18 September-15 Oktober 2021 dengan melibatkan sebanyak 1.574 personil yang tersebar di empat kota/kabupaten yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Timika.
Baca juga: Sri Mulyani Beberkan Anggaran Triliunan di Balik Meriahnya PON Papua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.