Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Olahan Unggas Belfoods Tembus Pasar Internasional, Kementan: Bukti RI Bebas Flu Burung

Kompas.com - 04/10/2021, 15:45 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Belfoods Indonesia telah menembus pasar Filipina dengan melakukan ekspor produk olahan unggas sebanyak 15 ton melalui 2 kali pengiriman yang telah dilakukan di bulan Juni dan Agustus 2021.

Upaya ini merupakan salah satu strategi untuk memperkuat penjualan segmen makanan olahan.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian Nasrullah mengatakan, upaya ekspor yang dilakukan oleh Belfoods, selain menunjukkan kemampuan Indonesia untuk bersaing di pasar global, juga sebagai antisipasi kelebihan stok produksi ayam broiler yang kerap terjadi beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Indonesia Berhasil Ekspor Produk Olahan Unggas ke Qatar

"Ekspor unggas kita ke dunia tidak terlepas dari kondisi bahwa saat ini kompartementalisasi bebas flu burung Indonesia telah diakui oleh Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) sesuai dengan standar internasional. Hal ini dapat dibuktikan dengan telah diterbitkannya daftar unit usaha kompartemen bebas flu burung Indonesia di website OIE," kata Nasrullah melalui keterangan tertulis, Senin (4/10/2021).

"Ekspor yang sudah dilakukan agar dapat menjadi inspirasi dan semangat bagi pelaku usaha lain untuk tetap semangat menembus langit dunia," lanjut dia.

Langkah Belfoods untuk melakukan ekspor diawali pada tahun 2018.

Mereka menjadi perusahaan pertama yang melakukan ekspor nugget ayam ke Jepang.

Walaupun ekspor perdana tersebut tidaklah terlalu besar jumlahnya, tetapi hal ini menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia yang menandai pencapaian pengembangan pasar di luar negeri. 

Baca juga: Penjualan Makanan Beku Produk IKM Melonjak 50 Persen Saat Pandemi

Diketahui, Jepang juga terkenal ketat atas standar kualitas yang diterapkan.

Managing Director Foods Belfoods Dicky Saelan mengatakan, akan terus fokus mempertahankan kualitas mutu sesuai standar ekspor sehingga pasar ekspor bisa berkembang pesat.

Peluang penjualan ekspor ke beberapa negara terus diupayakan, salah satunya Hongkong dan negara-negara Timur Tengah.

Belfoods berusaha memasuki pasar Timur Tengah yang membutuhkan produk-produk berkualitas dengan standar halal yang tinggi.

Halal blockchain yang telah diterapkan di perseroan diharapkan dapat menjadi nilai tambah dalam jaminan halal dan kualitas yang tinggi serta menjadi pembeda dari produk-produk sejenis yang diproduksi oleh negara lain.

Baca juga: Selama Pandemi, Penjualan Frozen Food Meningkat di E-Commerce

Terlepas dari upaya penjajakan yang dilakukan, porsi kontribusi ekspor dalam total penjualan konsolidasi masih rendah untuk tahun ini,

"Dengan keberhasilan Belfoods meluncurkan ekspor nugget dan produk ayam olahan lainnya ke Filipina, harapannya semoga ekspor ini terus berlanjut dan semakin berkembang, Belfoods bisa memperluas pasar ekspor dan strategi ini menjadi salah satu kontributor pertumbuhan kinerja," ucap Dicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com