Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset LD FEB UI: Konsumen Jadikan GoPay Alat Pembayaran Digital Pertama Kali

Kompas.com - 05/10/2021, 18:34 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Demografi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LD FEB UI) melalui risetnya memotret peran GoTo Financial terhadap Inklusi Keuangan Indonesia tahun 2021.

Peneliti LD FEB UI Afindra Primaldhi mengatakan, berdasarkan hasil risetnya GoPay menjadi platform pembuka akses keuangan digital bagi konsumen dan pelaku UMKM.

"Kami melihat ada sebanyak 46 persen konsumen mengakui baru pertama kali melakukan transaksi non-tunai dengan menggunakan GoPay. Sementara untuk UMKM, 60 persen respondennya menjawab pertama kali menggunakan GoPay dalam bertransaksi non-tunai dan dari sini kami lihat GoPay merupakan gerbang pembuka akses keuangan digital bagi konsumen dan pelaku UMKM," ujar Afindra dalam pemaparan hasil risetnya, Selasa (5/10/2021).

Baca juga: Survei: 62 Persen Responden Pakai GoPay Untuk Investasi Secara Digital

Lanjut dia, ada 27 persen responden menginginkan membuka akun bank lewat GoPay. Hal ini bisa jadi karena tak terlepas dari pengalaman pertama menggunakan alat pembayaran non-tunai yang digunakan.

Afindra juga mengatakan, melalui riset ini menunjukkan bahwa teknologi digital, seperti ekosistem GoTo Financial, mampu menjangkau kelompok yang sebelumnya tidak terjangkau produk keuangan.

Afindra menyebutkan ada sebanyak 62 persen masyarakat yang menggunakan GoPay untuk berinvestasi.

Adapun jenis investasi yang dilakukan melalui GoPay, disebutkan Afindra diantaranya adalah 46 persen untuk berinvestasi reksadana, 39 persen untuk emas digital, dan 25 persen untuk investasi kripto.

Sementara untuk alasan menggunakan GoPay sebagai investasi digital juga bermacam-macam.

Ada sebanyak 79 persen responden yang mengaku karena mudah dan 54 persen karena aman.

"Karena diberikan layanan yang sistemnya aman dan mudah yang mendorong mereka berani mencoba hal-hal baru untuk berinvestasi secara digital," ungkap dia.

Adapun survei ini dilakukan secara online pada minggu kedua bulan Agustus 2021 dengan pendekatan simple random sampling dengan total responden yang mengisi sebanyak 7.355 orang terdiri dari 5.639 konsumen dan 1.716 merchant UMKM GoTo Financial.

95 persen responden tersebar di 21 kota yaitu Manado, Samarinda, Balikpapan, Pekanbaru, hingga Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com