Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tips Atur Uang dengan Sisa Gaji saat Menganggur

Kompas.com - 10/10/2021, 13:30 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Kamu sedang menganggur? Pasti rasanya tidak enak. Penghasilan seketika berhenti, tidak ada pemasukan setiap bulan seperti biasa.

Tentu saja kondisi ini akan berpengaruh pada keuangan pribadi kamu. Bersyukur kalau punya dana darurat, biaya sehari-hari masih bisa tertutup.

Bagaimana jika tidak ada dana darurat, atau tabungan sama sekali, maka ujung-ujungnya adalah mencari pinjaman. Sebenarnya punya atau tidak dana darurat, saat ini status kamu pengangguran.

Kamu perlu lebih ekstra dalam mengatur keuangan. Setiap rupiah yang kamu miliki harus digunakan sebaik mungkin, khususnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bisa jadi itu adalah uang terakhir yang kamu punya. Maka dari itu, perlu dikelola secara bijak agar cukup untuk bertahan hidup sampai dapat pekerjaan baru.

Begini cara mengatur keuangan ketika sedang menganggur tanpa tabungan dan dana darurat, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Buat daftar pengeluaran prioritas

Kamu harus sadar diri tidak ada lagi pemasukan, dana darurat, dan tabungan sebagai dana cadangan. Jadi, jangan barbar dalam membelanjakan uang.

Segera membuat prioritas pengeluaran. Utamakan pengeluaran yang sifatnya wajib atau tidak bisa ditunda, seperti makan dan minum, membayar cicilan utang, bayar kos, biaya pendidikan anak, beli token listrik dan bayar tagihan air.

Alokasikan 50 persen dari uangmu untuk pengeluaran tersebut. Misalnya punya sisa gaji terakhir Rp 5 juta, maka yang dipakai sebesar Rp 2,5 juta.

Syukur-syukur tak punya utang, atau lebih irit dalam penggunaan listrik dan air, sehingga biayanya bisa ditekan.

2. Menghemat biaya makan

Langkah selanjutnya agar uangmu cukup adalah menghemat anggaran makan. Berhemat bukan berarti harus makan mi instan terus selama jadi pengangguran.

Makan merupakan kebutuhan penting, tidak bisa dihilangkan, namun dapat dikurangi atau diturunkan kualitasnya.

Contohnya, dari sebelumnya makan tiga kali sehari, jadi dua kali sehari. Atau dari yang tadinya lauk ayam, ikan, atau daging diganti dengan tahu tempe.

Beli bahan pangannya pun tak perlu yang bermerek. Cari yang harganya murah atau curah, tetapi tidak mengurangi rasanya. Misal minyak goreng, kecap, gula, beras, atau lainnya.

Kemudian masak sendiri di rumah. Selain lebih hemat, juga lebih sehat dan sesuai selera kamu. Anggaran makan masuk dalam alokasi 50 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com