Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generali Indonesia Kenalkan Asuransi ROBOARMS, Apa Saja Keunggulannya?

Kompas.com - 16/10/2021, 11:01 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Generali Indonesia menghadirkan ROBOARMS, yang merupakan asuransi unit link dengan kinerja yang adaptif atau menyesuaikan strategi investasi.

CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman menyebut, hingga 30 September 2021, 97 persen kinerja porsi investasi nasabah dengan ROBOARMS bisa di atas IHSG bahkan diantaranya bisa mencapai 44 persen di atas IHSG.

“ROBOARMS memiliki porsi investasi yang terkelola dengan baik saat pasar IHSG terkoreksi dan tetap inline ketika pasar rebound. ROBOARMS mampu mengoptimalkan kinerja unit link nasabah jika dibandingkan dengan unit link lainnya. Nasabah kami lebih tenang dan nyaman dengan fitur ini,” kata Edy dalam siaran pers, Jumat (15/10/2021).

Edy menyebut produk asuransi unit link bisa menjadi solusi dengan manfaat 2 in 1. Dalam produk ini, premi yang dibayarkan nasabah tidak hanya diperuntukkan untuk proteksi, namun juga dialokasikan untuk investasi agar nilainya terus berkembang.

Baca juga: Hypefast Buka Kesempatan Kerja Sama dengan Brand Lokal, Minat?

“Kinerja investasi unit link yang saat ini sesuai dengan kondisi pasar yang terus berubah, menjadi tantangan tersendiri. Dalam kondisi seperti ini, penting bagi nasabah dan para pelaku pasar bisa lebih memahami cara kerja, manfaat, dan risiko dari produk unit link,” kata Edy.

Edy mengungkapkan, pandemi Covid-19 juga mengubah perilaku masyarakat dari yang awalnya lebih sering mengeluarkan uang menjadi lebih giat menabung dan tumbuhnya minat berinvestasi untuk kesejahteraan finansial.

Survei menunjukkan bahwa 88 persen orang Indonesia saat ini lebih fokus pada keuangan mereka dan menghabiskan waktu kesejahteraan finansial

“Dalam kondisi pasar yang sangat fluktuatif terlebih saat pandemi, penting bagi nasabah untuk rutin dan disiplin mengecek portofolio untuk mengetahui nilai investasi sekaligus mengubah alokasinya. Jika nasabah bisa disiplin melakukannya, unit link mereka akan lebih terkendali,” ujar Edy.

Baca juga: Kapitalisasi Bursa Tembus Rp 8.000 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com