BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Jenius

Jenius Bank BTPN Dukung Penangkapan Polisi terhadap Terduga Pelaku Kejahatan Perbankan

Kompas.com - 18/10/2021, 20:20 WIB
Alek Kurniawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk atau Bank BTPN mengapresiasi kerja keras Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) dalam mengungkap kasus penipuan yang merugikan nasabah Jenius Bank BTPN.

Terduga pelaku penipuan juga sudah berhasil dibekuk Polda Metro Jaya.

Wakil Direktur Utama Bank BTPN Darmadi Sutanto mengatakan, penangkapan para terduga pelaku merupakan tindak lanjut dari laporan Bank BTPN pada Juli 2021.

“Kasus tersebut menjadi pelajaran penting dan peringatan bagi para pelaku kejahatan perbankan bahwa manajemen telah menangani secara serius setiap kasus yang merugikan nasabah Bank BTPN,” kata Darmadi dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Jenius BTPN: Tidak Ada Kasus Nasabah Kehilangan Dana karena Sistem Keamanan Bank

Keamanan data dan dana nasabah, lanjutnya, merupakan prioritas utama Bank BTPN.

“Kami memastikan bahwa bertransaksi di Jenius Bank BTPN aman selama nasabah selalu menjaga kerahasiaan data pribadi mereka, termasuk one-time password (OTP), personal identification number (PIN), dan kata sandi atau password,” imbuh Darmadi.

Darmadi mengatakan bahwa Bank BTPN mendukung penuh upaya aparat dalam menjalankan proses hukum. Pihaknya akan memenuhi panggilan kepolisian jika dibutuhkan untuk memberikan keterangan lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, para terduga pelaku menggunakan modus pengambilalihan rekening nasabah dengan cara melakukan panggilan kepada korban dan mengaku sebagai staf Bank BTPN.

Hal tersebut merupakan modus kejahatan siber rekayasa sosial (social engineering).

“Korban yang terpengaruh kemudian mengikuti petunjuk pelaku dengan mengirimkan data login nasabah dan OTP. Setelah pelaku mendapat akun nasabah, pelaku mengambil alih rekening tersebut dan menguras habis uang nasabah," katanya.

Tingkatkan keamanan Jenius

Guna mencegah kerugian nasabah yang teperdaya karena rekayasa sosial, Jenius Bank BTPN pun terus melakukan sejumlah langkah untuk menambah keamanan perbankan digital menggunakan teknologi berlapis dan berstandar internasional.

Hal itu dilakukan dalam rangka memastikan keamanan dan kenyamanan nasabah saat bertransaksi.

“Langkah ini kami lakukan dengan mengikuti perkembangan teknologi untuk memastikan data nasabah terjaga,” ujar Darmadi.

Selain itu, Bank BTPN juga telah menonaktifkan akses Jenius melalui website untuk meminimalisasi upaya rekayasa sosial oleh pelaku tindak kejahatan siber.

Baca juga: Pelaku Pembobolan Data Nasabah Ditangkap, Ini Respons Bank BTPN

Dalam rekayasa sosial, pelaku sebuah tindak kejahatan memanipulasi korban melalui panggilan telepon, pesan singkat, e-mail, atau media sosial.

Bank BTPN juga telah menerapkan kebijakan satu perangkat untuk melindungi akun Jenius nasabah. Lewat kebijakan ini, pemilik akun Jenius hanya bisa mengakses dan bertransaksi menggunakan satu perangkat yang telah terverifikasi.

Nasabah yang ingin mengalihkan akun Jenius miliknya ke perangkat lain perlu menghubungi Jenius Help 1500 365 atau Kantor Cabang Sinaya Bank BTPN.

Kemudian, Bank BTPN melakukan edukasi secara berkelanjutan kepada nasabah dan masyarakat umum. Edukasi tentang upaya menjaga keamanan data-data dan informasi pribadi ini menjadi langkah antisipasi terhadap risiko kejahatan digital.

Baca juga: 14 Rekening Nasabah BTPN Dibobol Petani dan Kuli Bangunan, Total Kerugian Capai Rp 2 Miliar

Langkah itu juga dilakukan oleh Bank BTPN untuk menjelaskan tentang fitur-fitur di aplikasi Jenius yang dapat mendukung keamanan bertransaksi. Sebab, keamanan dana dan data pengguna merupakan prioritas utama.

Melalui Jenius, Bank BTPN pun membuat halaman edukasi keamanan digital di situs web jenius.com/pages/jeniusaman.

Darmadi mengatakan, dengan hidup di sebuah ekosistem yang serbadigital, perbankan membutuhkan dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak dalam rangka memastikan keamanan serta kerahasiaan data nasabah.

“Kolaborasi tersebut tak hanya melibatkan penyedia jasa keuangan, tapi juga penyedia layanan digital lain di industri teknologi finansial, seperti regulator, penegak hukum, dan para nasabah,” tegas Darmadi.

Darmadi turut mengucapkan terima kasih kepada para nasabah karena semakin sadar akan pentingnya menjaga kerahasiaan dan keamanan data pribadi mereka. Dengan begitu, tidak terjadi lagi kasus penipuan di Jenius Bank BTPN pada beberapa bulan terakhir.


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com