KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 yang masih terus terjadi hingga saat ini telah memberikan dampak signifikan terhadap sejumlah sektor dan kehidupan manusia.
Salah satu dampak pandemi adalah banyak orang kehilangan pekerjaan karena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan yang terkena imbas pandemi.
Meski demikian, pada saat bersamaan, banyak pula bisnis baru yang muncul dan terus berjuang lewat berbagai inovasi untuk bisa mempertahankan karyawan mereka.
Ada juga pemilik bisnis yang berusaha menciptakan lapangan kerja baru untuk orang-orang terdampak pandemi.
Salah satu usaha yang menerapkan prinsip tersebut adalah Warung Gongso di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).
Baca juga: Es Teler 77 Bertahan Selama 4 Dekade, Ini 3 Kunci Suksesnya
Warung Gongso pertama kali didirikan pada September 2014 oleh mantan atlet bulutangkis bernama Dhaka Yudha Sakti.
Ide mendirikan Warung Gongso datang dari kegemaran Yudha dan keluarga meracik resep makanan yang disajikan lewat proses gongso (tumis). Tak dinaya, bisnis ini berbuah manis dan kini berkembang pesat.
“Berawal dari keinginan untuk memberikan kehangatan resep asli masakan rumah ala ibu, saya memberanikan membuka Warung Gongso,” tutur Dhaka, dikutip dari keterangan pers resminya, Jumat (22/10/2021).
Dhaka mengaku, membutuhkan proses panjang dan melelahkan untuk memperkenalkan kuliner khas Warung Gongso kepada masyarakat luas
Baca juga: Selat Vien’s Sukses Ekspansi hingga 10 Cabang, Apa Saja Rahasianya?
“Namun strategi yang saya gunakan ternyata tepat, sehingga kini Warung Gongso berhasil memiliki tujuh cabang di Kota Solo dan Surabaya,” tuturnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.