Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Empat Strategi Bisnis Selama Pandemi ala Warung Gongso

Kompas.com - 22/10/2021, 14:25 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comPandemi Covid-19 yang masih terus terjadi hingga saat ini telah memberikan dampak signifikan terhadap sejumlah sektor dan kehidupan manusia.

Salah satu dampak pandemi adalah banyak orang kehilangan pekerjaan karena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan yang terkena imbas pandemi.

Meski demikian, pada saat bersamaan, banyak pula bisnis baru yang muncul dan terus berjuang lewat berbagai inovasi untuk bisa mempertahankan karyawan mereka.

Ada juga pemilik bisnis yang berusaha menciptakan lapangan kerja baru untuk orang-orang terdampak pandemi.

Salah satu usaha yang menerapkan prinsip tersebut adalah Warung Gongso di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Baca juga: Es Teler 77 Bertahan Selama 4 Dekade, Ini 3 Kunci Suksesnya

Warung Gongso pertama kali didirikan pada September 2014 oleh mantan atlet bulutangkis bernama Dhaka Yudha Sakti.

Ide mendirikan Warung Gongso datang dari kegemaran Yudha dan keluarga meracik resep makanan yang disajikan lewat proses gongso (tumis). Tak dinaya, bisnis ini berbuah manis dan kini berkembang pesat.

“Berawal dari keinginan untuk memberikan kehangatan resep asli masakan rumah ala ibu, saya memberanikan membuka Warung Gongso,” tutur Dhaka, dikutip dari keterangan pers resminya, Jumat (22/10/2021).

Dhaka mengaku, membutuhkan proses panjang dan melelahkan untuk memperkenalkan kuliner khas Warung Gongso kepada masyarakat luas

Baca juga: Selat Vien’s Sukses Ekspansi hingga 10 Cabang, Apa Saja Rahasianya?

“Namun strategi yang saya gunakan ternyata tepat, sehingga kini Warung Gongso berhasil memiliki tujuh cabang di Kota Solo dan Surabaya,” tuturnya.

Berkecimpung selama tujuh tahun dalam bisnis kuliner tidak lantas membuat Dhaka berleha-leha. Dia menyadari bahwa sekarang banyak persaingan antar sesama pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di bidang kuliner.

“Belum ditambah perjuangan untuk memperkenalkan produk ke masyarakat luas hingga strategi mempertahankan bisnis saat pandemi melanda,” tutur dia.

Untuk mewujudkan ketahanan dan keberlangsungan bisnisnya, Dhaka selalu mengacu pada empat strategi bisnis yang harus dimiliki para pemilik usaha.

Penasaran apa saja empat hal penting itu? Berikut ulasannya.

Baca juga: Tingkatkan Transaksi Nontunai, ShopeePay Gelar Sederet Promo Menarik

1. Tidak fokus cari keuntungan

Dhaka selalu berprinsip bahwa mencari keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan yang harus dicapai ketika berbisnis.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com