Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpengaruh Pembayaran Utang Pemerintah, Cadangan Devisa Oktober 2021 Turun

Kompas.com - 05/11/2021, 12:27 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Cadangan devisa RI mengalami penurunan, setelah empat bulan berturut-turut tumbuh.

Bank Indonesia (BI) melaporkan, posisi cadangan devisa pada akhir Oktober 2021 mencapai 145,5 miliar dollar AS.

Posisi tersebut dibanding posisi cadangan devisa akhir September 2021 sebesar 146,9 miliar dollar AS, yang merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah.

Baca juga: BI: Tarif Transaksi Antarbank Masih Bisa Turun Lagi dari Rp 2.500

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, posisi cadangan devisa Oktober 2021 setara dengan pembiayaan 8,5 bulan impor atau 8,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," ujar Erwin, dalam keterangan tertulis, Jumat (5/11/2021).

Erwin menjelaskan, penurunan posisi cadangan devisa pada Oktober 2021 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

"Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," ucap dia.

Sebagai informasi, cadangan devisa adalah aset yang dimiliki oleh bank sentral dan otoritas moneter, biasanya dalam mata uang cadangan yang berbeda.

Baca juga: BI akan Gandeng Kementerian untuk Terapkan QRIS

Mata uang yang dipakai dalam cadangan devisa biasanya adalah mata uang yang berlaku secara internasional alias diakui di banyak negara seperti dollar AS, euro, yen, yuan, dan poundsterling.

Dalam arti lebih sederhana, cadangan devisa adalah aset yang disimpan pada cadangan oleh bank sentral dalam mata uang asing. Di Indonesia aset tersebut disimpan oleh Bank Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com