Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Pos Buka Peluang Bagi Perempuan Untuk Jadi Mitra Kurir

Kompas.com - 10/11/2021, 17:25 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pos Indonesia (Persero) memberikan peluang bagi para perempuan Indonesia, khususnya yang terdampak pandemi Covid-19, untuk bergabung menjadi mitra kurir atau yang disebut Oranger Mawar.

Direktur Utama Pos Indonesia Faizal R. Djoemadi mengatakan, kemitraan Oranger Mawar bertujuan untuk memberdayakan perempuan Indonesia dengan mengesampingkan latar belakang pendidikan dan status sosial.

Baca juga: Ini Cara dan Syarat Jadi Agen PT Pos Indonesia

Terutama bagi perempuan yang terdampak pandemi.

Ia mengungkapkan, sebanyak 623.407 pekerja perempuan Indonesia kehilangan pekerjaan akibat pandemi.

Sebanyak 60 persen di antaranya bekerja di sektor informal. Padahal, tak jarang perempuan berperan dalam menopang finansial keluarga.

"Maka kami bentuk kemitraan baru yang disebut Oranger Mawar. Ini pasukan kamu untuk pick up dan antar paket, termasuk juga menjual perangko atau barang-barang pos lainnya," ujar Faizal dalam konferensi pers yang ditayangan virtual, Rabu (10/11/2021).

Ia berharap, kemitraan baru tersebut bisa memberdayakan perempuan untuk lebih mandiri karena mendapatkan penghasilan tambahan.

Baca juga: Volta Akan Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik di Indonesia

Sehingga tak hanya bergantung pada suami atau pihak lainnya ditengah ketidakpastiaan akibat pandemi.

Menurut Faizal, PT Pos membutuhkan Oranger Mawar karena melihat kondisi di lapangan, yakni 52 persen pelaku bisnis online merupakan perempuan.

Sehingga, para penjual tersebut merasa lebih nyaman jika kurir yang melakukan pick up juga sesama perempuan, begitu pula dengan pembeli yang menerima paket.

"Contohnya ketika seorang ibu rumah tangga punya sampingan olshop (toko online) kalau dia mau mengantarkan paket yang banyak dan (kurirnya) laki-laki itu disuruh nunggu diluar. Tapi kalau dijemput Oranger Mawar, itu bisa masuk rumah. Jadi banyak yang senang kalau barangnya dijemput atau dipick-up oleh Oranger Mawar. Itu salah satu alasan kami membuat inovasi baru ini," jelas dia.

Faizal mengatakan, untuk bisa bermitra sebagai Oranger Mawar, perempuan yang berminat hanya perlu memenuhi syarat bisa mengendarai motor dan memiliki SIM C.

Baca juga: Gojek Targetkan Pakai 5.000 Unit Motor Listrik Untuk Semua Layanan

Calon mitra bisa bergabung menjadi Oranger Mawar di kantor pos yang tersebar di 4.800 titik di Indonesia.

Bagi para mitra Oranger Mawar juga berkesempatan untuk bisa menggunakan fasilitas kredit motor listrik Smoot, produksi T Smoot Motor Indonesia.

Motor listrik bisa menjadi sarana Oranger Mawar dalam melaksanakan aktivitasnya sebagai mitra kurir PT Pos.

CEO Smoot Motor Indonesia Irwan Tjahaja mengatakan, motor listrik tersebut menggunakan teknologi tukar baterai milik PT Swap Energi Indonesia.

Melalui swap battery system, pengguna tidak perlu menunggu pengisian baterai berjam-jam, hanya cukup tinggal mengunjungi tempat penukaran baterai atau SwapPoin.

Baca juga: Erick Thohir Sebut Produsen Motor Listrik Gesits Bakal Masuk Holding BUMN

"Motor, baterai, dan tempat pengisian baterai semuanya terintegrasi di dalam satu aplikasi Swap, sehingga pengguna bisa selalu memantau status baterai terakhir dan juga titik lokasi Smoot motor. Selain itu, terdapat sistem anti-pencurian yang dapat diakses melalui aplikasi ketika kendaraan hilang atau dicuri," kata Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com